Asy-Syaikh Muhammad bin Sholeh al-‘Utsaimin rohimahullah berkata,
الصلاة تحتاج إلى معاناة وصبر، وليس الصبر في الصلاة على مجرد الحركات البدنية، فالحركات البدنية قد تكون سهلة مثل: القيام والركوع والسجود، هذا قد يكون سهلاً، لكن هناك صبر شاق متعب، وهو صبر القلب على عدم الوساوس، على عدم السرحان يميناً وشمالاً، وأكثرنا -نسأل الله أن يعاملنا بعفوه- أكثرنا يصلي ولكن قلبه ليس مصلياً، قلبه يجول يميناً وشمالاً، فهل نقول: إن هذا صابر؟ لا، ما صبر، فاحبس القلب، اجعله يتدبر ما تقول ويتأمل ما تفعل
Sholat itu butuh kepada ketenangan dan kesabaran. Bukanlah yang dimaksud dengan sabar dalam sholat sebatas bersabar terhadap gerakan-gerakan fisik semata.
Gerakan-gerakan fisik terkadang mudah saja dilakukan seperti berdiri, ruku’, sujud .. ini semua bisa saja mudah dilakukan.
Namun ada sabar yang lebih berat dan melelahkan yaitu sabarnya hati untuk tidak dipenuhi dengan bisikan-bisikan, tidak menoleh ke kanan dan ke kiri.
Karena kebanyakan dari kita -semoga Allah membuka pintu maaf bagi kita- mayoritas kita raganya sholat namun hatinya tidak sholat .. hatinya berputar-putar ke kanan dan ke kiri.
Apa yang seperti ini kita katakan dia orang yang sabar..? Jawabannya tentu tidak.
Maka perhatikanlah hatimu, jadikanlah hatimu meresapi apa yang sedang engkau ucapkan dan memperhatikan apa yang sedang engkau lakukan.
( Al-Liqo’ asy-Syahri – 4/68 )
=======
pelajari kembali TATA CARA WUDHU yang sesuai wudhu Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam :
https://bbg-alilmu.com/archives/32157
lalu pelajari kembali TATA CARA SHOLAT yang sesuai sholat Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam (video # 1 .. lalu scroll down)