Ustadz Muhammad Wasitho, MA, حفظه الله تعالى
» Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
”Sesungguhnya sebab-sebab yang dapat mendatangkan kecintaan dari ALLAH ada sepuluh (yaitu):
1. Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an serta memahami makna-maknanya dan maksud yang terkandung didalamnya.
2. Mendekatkan diri kepada ALLAH dengan menjalankan amalan-amalan yang sunnah sesudah amalan-amalan yang wajib.
3. Terus-menerus berdzikir kepada ALLAH dalam setiap kondisi, baik
dengan lisan, hati, perbuatan maupun keadaan, karena kadar kecintaan tergantung pada dzikirnya. (Semakin cinta berarti semakin banyak dzikr/ingat kepada yang dicintai -pent).
4. Mengutamakan apa-apa yang ALLAH cintai daripada apa yang engkau cintai ketika hawa nafsu berkuasa.
5. Hati senantiasa menela’ah serta memperhatikan nama-nama ALLAH dan sifat-sifat-NYA, dan mendalaminya di taman dan medan ilmu pengetahuan ini.
6. Menyaksikan berbagai kebaikan dan nikmat ALLAH yang lahir dan batin.
7. Merasa rendah dan tunduk hatinya di hadapan ALLAH, dan ini
merupakan sebab yang sangat menakjubkan.
8. Menyendiri untuk beribadah pada sepertiga terakhir dari waktu malam dan membaca kitabNYA (Al-Quran Al-Karim), lalu menutup (bacaan)nya dengan istighfar dan taubat.
9. Bermajelis dengan orang-orang yang mencintai ALLAH dengan jujur, mengambil buah yang baik dari perkataan mereka, dan engkau tidak berbicara kecuali tampak kuat adanya maslahat dalam berbicara, serta engkau tahu akan manfaat bagi dirimu dan orang lain.
10. Menjauhi setiap sebab yang menjadi penghalang antara hati dengan ALLAH.
Dan dari sepuluh sebab inilah, orang-orang yang mencintai (ALLAH)
telah sampai pada kedudukan kecintaan (dari ALLAH yang sangat tinggi).
» (Lihat kitab Madarijus Salikin, karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah III/17-18).
Demikian Faedah ilmiyah yang dapat kami sampaikan pada malam Jum’at yang mulia ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wabillahi at-Taufiq.