Jiwa bilamana penuh dengan bujukan, maka jiwa tersebut adalah jiwa yang tercela. Ia tidak akan bisa terbebas kecuali bila mendapat taufiq dari Allah سبحانه وتعالى.
Allah menceritakaan keadaan jiwa dalam firman Nya,” Dan Àku tidak menyatakan diriku bebas dari kesalahan , karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan , kecuali nafsu yang diberi rahmat olih tuhanku “. QS Yusuf 53.
Allah berfirman,” Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat Nya kepadamu, niscaya tidak seorangpun diantara kamu bersih dari perbuatan keji dan mungkar selama-lama nya, akan tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki “. QS An-Nur 21.
Nabi صلى الله عليه وسلم mengajari umat nya dalam khutbah hajah , ” Dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kami, dan keburukan amal-amal kami “. HR Abu Dawud dan Ibnu Majah.
Didalam sabda tersebut dikhabarkan bahwa keburukan senantiasa ada dan melekat didalam jiwa dan mengakibatkan munculnya amal-amal buruk, jika Allah tidak memberi taufiq niscaya ia akan terjerumus dalam keburukan.
Marilah kita berlindung kepada Àllah سبحانه وتعالى agar dijauhkan dari jiwa yang buruk dan keji.
Ditulis oleh Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى
– – – – – – 〜✽〜- – – – – –