Musyaffa ad Dariny, حفظه الله تعالى
Di dalam kitabnya “Al-Maudhu’at”, beliau menyebutkan sebuah hadits palsu, lalu beliau mengomentarinya dengan mengatakan:
“Ini adalah hadits palsu, yang memalsukannya Musa bin Qois, dia termasuk seorang syiah rofidhoh yang ekstrim, dan dia dijuluki ‘ushfurul jannah’ (burung pipit surga). InsyaAllah dia menjadi ‘hamirun nar’ (keledai neraka)”.
[Kitab Almaudhu’at 1/382].
————-
Sungguh dari dulu para ulama kaum muslimin dari berbagai madzhab ahlussunnah sangat membenci kelompok syiah rofidhoh… sebaliknya, syiah rofidhoh juga sangat membenci ulama-ulama ahlussunnah… dan sejarah yang menjadi saksinya.
Jika demikian, pantaskah ajakan untuk toleran terhadap mereka kita dengar?!
Sungguh kita sebagai Ahlussunnah Waljama’ah sangat menghormati Ahlul Bait dan Para Sahabat Nabi… tapi mereka malah menjadikan tindakan mencela sahabat Abu Bakar dan Umar, tindakan merendahkan Ibunda Aisyah dan Hafshoh dua isteri Nabi, sebagai IBADAH yang mulia.
Pantaskah kita toleran terhadap orang seperti mereka?!
Jika tindakan mencela bapak dan ibu kita saja sangat menyulut kebencian kita… apalagi jika yang dicela adalah tokoh kaum muslimin yang paling mulia setelah Nabi -shollallohu alaihi wasallam-… apalagi bila yang dicela adalah isteri Nabi, yang merupakan IBUNDA kaum mukminin.
Wahai kaum muslimin, bangunlah… berbenahlah…