Ulama salaf terdahulu melarang orang yang hanya berguru kepada buku untuk mengajar dan berfatwa, sebagaimana mereka melarang belajar al qur’an dari orang yang tidak pernah talaqqi.
Abu Zur’ah berkata :
”shohafi (yang hanya berguru kepada buku) tidak boleh berfatwa…”. (Al Faqih wal mutafaqqih 2/97).
Imam Asy Syafi’I berkata :
”Barang siapa yang bertafaqquh dari perut
buku ia akan menyia siakan hukum.” (tadzkirotussaami’ wal mutakallim hal 87).
Seorang penya’ir berkata :
Siapa yang mengambil ilmu dari mulut guru
Ia akan terhindar dari penyimpangan dan perubahan.
Dan siapa yang mengambil ilmu hanya dari buku, maka ilmunya disisi para ulama seperti tidak ada.
Dalam kitab wafayatul a’yan (3/310) Al Hafidz ibnu ‘Asakir rahimahullah bersya’ir :
Jadilah engkau orang yang mempunyai semangat
Dan jangan bosan mengambil ilmu dari para ulama
Jangan engkau mengambilnya sebatas dari buku
Niscaya engkau akan terkena tashif dengan penyakit yang berat
Badru Salam, حفظه الله