Masa pensiun adalah masa non aktif dari rutinitas pekerjaan yang selama ini kita geluti dan dengannya kita mendapatkan penghidupan…
Setelah masa pensiun kita berharap gaji atau pendapatan terus bisa mengalir dan tidak putus, bahkan kita berharap bertambah banyak…
Saudaraku.. ketahuilah bahwa masa pensiun yang hakiki adalah KEMATIAN, yang memutuskan semua aktifitas amal kita di dunia…
KEKASIH KITA MENGAJARKAN KITA MENABUNG UNTUK MASA PENSIUN… Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
(( سبعٌ يَجري للعبدِ أجرُهُنَّ ، و هوَ في قَبرِه بعدَ موتِه :
مَن علَّمَ علمًا ،
أو أجرَى نهرًا ،
أو حفَر بِئرًا ،
أوغرَسَ نخلًا ،
أو بنَى مسجِدًا ،
أو ورَّثَ مُصحفًا ،
أو ترَكَ ولدًا يستغفِرُ لهُ بعد موتِه ))
صحيح الجامع – (3602)
“Tujuh perkara yang pahalanya akan terus mengalir sementara pelakunya di kuburan setelah wafatnya..
1⃣ Orang yang mengajarkan ilmu.
2⃣ Orang yang mengalirkan aliran air / sungai / selokan (yang dimanfaatkan oleh kaum muslimin)
3⃣ Orang yang menggali sumur (yang dimanfaatkan oleh kaum muslimin)
4⃣ Orang yang menanam kurma (atau pohon apa saja dan di manfaatkan oleh orang-orang setelahnya)
5⃣ Orang yang membangun masjid
6⃣ Orang yang mewariskan mushaf
7⃣ Orang yang meninggalkan anak yang senantiasa memintakan ampun kepada Allah untuknya setelah wafatnya.
(HR. al-Bazzar, lihat Shohihul jami’. hasan)
Semoga kita bisa mengisi salah satu atau semua tabungan-tabungan itu… Untuk masa pensiun kita.
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Ismail Fakhruddin Nu’man MA, حفظه الله تعالى
Riyadhusshalihiin Pandeglang.