Dari buku yang berjudul “Al Ishbaah Fii Bayani Manhajis Salaf Tarbiyati wal Ishlah“, tentang Manhaj Salaf Dalam Masalah Tarbiyah dan Perbaikan, ditulis oleh Syaikh Al Ubailaan حفظه الله تعالى.
KAIDAH SEBELUMNYA (KE-37) bisa di baca di SINI
=======
? Kaidah yang ke 38 ?
⚉ Orang-orang yang menyelisihi Salafus Shalih itu sebetulnya telah membuka pintu untuk musuh-musuh Islam untuk meragukan Islam, untuk merusak Islam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman [QS Al-Ma’idah : 51]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ
“Hai orang-orang yang beriman jangan kamu jadikan Yahudi dan Nasrani sebagai wali-wali kalian“
بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
“sebagian mereka adalah wali untuk sebagian yang lain“
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ
“siapa diantara kalian yang memberikan loyalitas kepada mereka maka sesungguhnya ia bagian dari mereka“
إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“sesungguhnya Allah tidak memberikan hidayah kepada orang-orang yang zalim.”
Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
“Mereka orang-orang ahli bid’ah itu yang tidak mau mengikuti pemahaman Salafus Shalih bukan hanya menutup pintu atas diri mereka untuk membantah musuh-musuh Islam, bahkan mereka malah membuka pintu musuh-musuh Islam dalam rangka memerangi Alqur’an dan Sunnah.
Ketika musuh-musuh Islam masuk dari pintu mereka, maka mereka akhirnya marah menjadi pembantu-pembantu musuh-musuh Islam, memerangi wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Kalau kita perhatikan apa yang dikatakan Al Imam Ibnul Qayyim itu benar, sebuah contoh misalnya:
⚉ Pemikiran khawarij yang menyatakan kafir pelaku-pelaku dosa besar dan kemudian menganggap bahwa orang pemimipin yang tidak berhukum dengan hukum Allah, Kafir secara mutlak.
Ini menjadi pintu untuk orang-orang kafirin masuk memerangi dan merusak Islam dari sisi sini.
Sehingga mereka masuk dengan pura-pura masuk Islam, pura-pura memperlihatkan ketaqwaan, lalu kemudian mengkafir-kafirkan kaum muslimin dengan hujjah karena mereka tidak berhukum dengan hukum Allah dan yang lainnya.
Akhirnya mengkafirkan, akhirnya menghalalkan darah, kalau sudah halal darah, akhirnya membuka pintu untuk bom bunuh diri dan yang lainnya.
⚉ Murji’ah yang mengatakan bahwa amal tidak termasuk iman dan mengatakan yang penting hatinya baik, yang penting dia punya keyakinan…. “selesai”
Masalah amal baik atau buruk itu mereka tidak peduli yang penting hatinya baik.
Ini juga menjadi pintu yang sangat empuk dari musuh-musuh Islam untuk merusak Islam dan kaum muslimin sehingga mereka memberikan pemahaman kepada kaum muslimin bahwa beramal sholeh itu tidak penting, yang penting hatinya baik, yang penting yakin kepada Allah…”selesai”.
Akhirnya banyak kaum muslimin meremehkan amal, meninggalkan amal, bahkan berbuat maksiat dengan alasan bahwa yang penting hatinya baik.
⚉ Demikian pula orang-orang mu’tazilah yang mendewakan akal membuka pintu untuk orang-orang musuh-musuh Islam merusak Islam.
“Dari pintu apa ?”
Dari pintu akal bahwa katanya akal itu harus lebih didahulukan.
Sehingga akhirnya Alqur’an dan Hadits ditolak hanya karena tidak sesuai dengan akal.
Maka ini menjadi permainan orang-orang kafirin untuk menghancurkan Islam.
Makanya munculnya liberal.
Itu dari pintu seperti itu, menggunakan akal-akal mereka untuk menolak wahyu.
⚉ Demikian Tassawuf yang mengatakan bahwa kalau seorang sudah sampai derajat wali ( ma’rifattullah ) tidak perlu mengikuti syari’at Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam
Bahwasanya wali itu tidak mungkin salah, maka kemudian itu menjadi pintu musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam, mereka masuk, pura-pura masuk Islam lalu mengaku-ngaku sebagai wali, kalau sudah jadi wali dan dianggap sebagai orang yang maksum tidak mungkin salah.
Disitulah mereka mengutak-atik Islam, merusak Islam.
?? Makanya semua pemikiran kebid’ahan pasti membuka pintu untuk orang-orang kafir yang merusak Islam.
Wallahu a’lam ?
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
Dari buku yang berjudul “Al Ishbaah Fii Bayani Manhajis Salaf Tarbiyati wal Ishlah“, tentang Manhaj Salaf Dalam Masalah Tarbiyah dan Perbaikan, ditulis oleh Syaikh Al Ubailaan حفظه الله تعالى.
Silahkan bergabung di Telegram Channel : https://t.me/aqidah_dan_manhaj
Artikel TERKAIT :
DAFTAR LENGKAP PEMBAHASAN – Al Ishbaah – Manhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN