Senjata Pamungkas Atas Syubhat-Syubhat­ Yang Dilontarkan Oleh Pelaku Bid’ah

Dari Sa’id bin al-Musayyib (wafat 94 H) bahwa ia melihat seseorang yang sholat setelah sholat fajar lebih dari dua roka’at, ia memperbanyak pada sholat dua roka’at itu ruku’ & sujud, maka ia (Sa’id) pun melarangnya.
Maka org itu berkata : “Wahai Aba Muhammad, apakah ALLAH akan mengadzabku karena aku sholat?” Ia menjawab :
لَا وَلَكِنْ يُعَذِّبُكَ اللَّهُ بِخِلَافِ السُّنَّةِ

“Tidak ( artinya ALLAH tidak mengadzabmu karna shalatmu) akan tetapi ALLAH akan mengadzabmu krn engkau menyelisihi sunnah.”
[HR. Al Baihaqi]

Jawaban pembesar tabi’in ini memberikan pelajaran yg sangat berharga untuk kita semua…sebagai­mana yg dikatakan oleh Muhammad Nashiruddin Al Albani,

“Ini adalah jawaban Sa’id bin Musayyib yg sangat indah. Dan merupakan senjata pamungkas terhadap para ahlul bid’ah yg menganggap baik kebanyakan bid’ah yg mereka kerjakan dengan alasan dzikir & shalat, kemudian mereka (ahlul bid’ah) membantah Ahlusunnah dengan pernyataan bahwasanya para Ahlusunnah mengingkari dzikir & shalat! Padahal sebenarnya yang mereka (Ahlusunnah) ingkari adlh penyelewengan (amal mereka yg menyelesihi sunnah/­tuntunan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam) dalam dzikir, shalat, dan lain-lain”yg tidak sesuai dengan perjalanan Rasulullah.
(Irwa’ul Gholil 2/236)

Semoga penjelasan beliau dari seorang pembesar tabi’in yaitu sa’id bin musayyib ini memberikan pelajaran yang sangat berharga buat kita, & sbg jawaban “pamungkas” atas syubhat-syubhat­ yg mereka (ahlul bid’ah) lontarkan.

Namun yang harus tetap diperhatikan ayyuhal ikhwah dalam menyampaikan atau menegakkan hujjah kepada mereka harus dengan ilmu yang kuat & penuh dengan kelemah lembutan, akhlak yang mulia kepadanya dalam menyampaikannya­. Karena kita berada didalam keasingan islam, & jauhnya kaum muslimin dari kitab wa sunnah dengan pemahaman para sahabat.

Akhukum Ahmad Ferry Nasution.

– – – – – •(*)•- – – – –

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.