Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Penghalang yang ke 16) bisa di baca di SINI
=======
? Penghalang yang ke 17 ?
Diantara penghalang seseorang dari mendapatkan kebenaran..
⚉ Menolak sebagian kebenaran dan meninggalkan sebagian syari’at
Karena seorang muslim hendaknya masuk Islam secara kaaffah (secara keseluruhan) jangan sebagian-sebagian.
⚉ Allah Berfirman dalam QS Al-Baqoroh 208:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaaffah (keseluruhan), dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
Maka ketika kita menolak sebagian dan beriman sebagian, dimana kita tolak yang tidak sesuai dengan hawa nafsu itu menyebabkan akhirnya kita mendapatkan ancaman Allah Subhanahu Wata’ala.
⚉ Didalam firman-nya Allah Ta’ala berfirman dalam QS. An-Nuur 63:
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Hendaklah waspada orang-orang yang menyelisihi perintahnya (Rosul shollallahu ‘alayhi wasallam) untuk di timpa fitnah atau ditimpa adzab yang pedih.”
Disini Allah mengancam orang yang menyelisihi perintah Rosul shollallahu ‘alayhi wasallam walaupun dalam satu perkara, dimana ia tau bahwa perkara itu Allah memerintahkan begini tapi ia sengaja ia selisihi itu dengan ancaman salah satu dari dua perkara
PERTAMA: diberikan fitnah (syirik) maksudnya dijadikan dia condong kepada kesyirikan atau
KEDUA: diberikan adzab yang pedih
Maka ini, Subhanallah, akibat dia berpaling daripada perintah Rosul shollallahu ‘alayhi wasallam, akhirnya dia dijadikan condong kepada kekufuran, A’uudzubillah
Oleh karena itulah Allah Subhanahu Wata’ala mengecam orang-orang Yahudi yang beriman kepada sebagian Al Kitab dan kafir kepada sebagiannya
⚉ Allah berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 85:
أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ ٱلْكِتَٰبِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ
“Apakah kamu beriman kepada sebagian Al-Kitab dan kamu kafir kepada sebagian yang lain”.
Ini adalah merupakan sikap yang tidak benar
?? Kewajiban kita adalah mengimani seluruhnya, baik yang sesuai dengan kepentingan kita maupun yang tidak sesuai, baik itu menguntungkan kita ataupun tidak menguntungkan kita.. wajib kita imani, wajib kita berusaha untuk menjalankan dalam kehidupan kita
Maka dari itu.. perkataan dari sebagian orang mengatakan, katanya.. “Agama itu : ada cangkang, ada inti” lalu mereka meremehkan masalah-masalah yang dianggap sebagai cangkang yang disebut dengan “parsial” dan mereka meremehkan, dan bahkan sebagian mereka meninggalkan sunnah-sunnah Rosul shollallahu ‘alayhi wasallam yang mereka anggap itu hanya sebatas parsial saja
Maka tentu ini sikap yang tidak benar, contoh misal sebagian orang ada yang meremehkan sebagian masalah Sunnah janggut, padahal Nabi Sholallahu ‘alaihi wassalam berjanggut, Para Sahabat berjanggut.. hanya sebatas dengan claim bahwa janggut itu tidak wajib.
Padahal Ibnu Hazm rohimahullah menyatakan bahwa:
“Ulama seluruhnya bersepakat akan haramnya mencukur janggut”, tapi karena ada sebagian Ulama belakangan yang mengatakan makruh saja, lalu ia berpegang dengan perkataan ulama belakangan dan ia tinggalkan perkataan ulama terdahulu yang sepakat semuanya untuk mengharamkannya dan ia tinggalkan juga dalil-dalil yang banyak, hanya karena itu yang sesuai dengan keinginannya.
“Maka inilah hakikat dari mengikuti hawa nafsu”
Kemudian dia beralasan:
“aah itu masalah parsial aja kok.. aah itu masalah cangkang aja, ga usah di permasalahkan, gak usah diributkan”.. akhirnya dia pun meremehkannya. Maka yang seperti ini jelas tidak dibenarkan.
Al Izz bin Abi Salam dalam Kitab Al-Fatawa Al-Mausiliyah berkata:
“Tidak boleh mengungkapkan perkara yang termasuk syari’at sebagai sesuatu yang bersifat “cangkang”, karena semua syariat itu pasti manfa’atnya besar disisi Allah Subhanahu Wata’ala. Bagaimana perintah kepada ketaatan dan keimanan dianggap sebagai cangkang ?!”
Tentu ini adalah merupakan penghinaan bahkan pelecehan terhadap syariat yang tidak layak dilakukan oleh seorang hamba yang muslim.
.
Wallahu a’lam ?
.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/
Artikel TERKAIT :
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil Haq – Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Al Ishbaah – Manhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN