Apapun dalil yang dipelintir untuk membolehkan ‘selamat natal’ tetap saja mustahil menghapus ‘Lakum Diinukum Wa Liiya Diin’.
Silahkan cari pendapat ulama salaf yang membolehkan ucapan “selamat natal”.
Kalau tidak ada, maka renungkanlah, pantaskah ribuan ulama dahulu, sejak zaman Nabi sampai zaman imam empat salah semua, kemudian yang benar adalah orang yang baru lahir di zaman ini ?
Pantaskah orang di zaman ini lebih tahu AGAMA daripada para sahabat Nabi dan Para Imam di zaman dahulu ?!
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى