Aqidah itu bukanlah barang jualan yang bisa ditawar dengan harga yang murah.
Allah Ta’ala berfirman:
وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ “
“Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).” (Al Qolam: 9)
Imam Ath Thobari berkata:
ودّ هؤلاء المشركون يا محمد لو تلين لهم في دينك بإجابتك إياهم إلى الركون إلى آلهتهم، فيلينون لك في عبادتك إلهك.
“Orang orang musyrikin itu berharap agar engkau bersikap lunak dalam agamamu dengan mengikuti mereka untuk condong kepada tuhan-tuhan mereka. Lalu mereka pun agar bersikap lunak dalam peribadahanmu kepada tuhanmu.”
(Tafsir Ath Thobari)
Tidak boleh kita ridho kepada kesyirikan walaupun sedikit.
Allah berfirman:
وَلَوْلَا أَن ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا
إِذًا لَّأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا.
“Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka.
kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami.”
(Al Israa: 74-75)
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.