MUTIARA SALAF : Menilai Diri Sendiri Sebelum Menilai Orang Lain

Fudhail bin Iyyadh (187 H) rohimahullah berkata,

يا مسكين، أنت مسئ وترى أنك محسن، وأنت جاهل وترى أنك عالم، وتبخل وترى أنك كريم، وأحمق وترى أنك عاقل، أجلك قصير، وأملك طويل.

Wahai jiwa yang hina..!

Engkau terus berbuat keburukan, namun menganggap dirimu sebagai orang yang berbuat kebaikan.

Engkau seorang yang bodoh, namun menganggap dirimu sebagai seorang yang berilmu.

Engkau pelit, namun menganggap dirimu sebagai orang yang mulia.

Engkau dungu, namun menganggap dirimu sebagai orang yang berakal.

Ajalmu sudah dekat, namun angan-anganmu sangatlah panjang.

••••

Al-Imam adz-Dzahabi rohimahullah memberikan komentar,

إي والله، صدق، وأنت ظالم وترى أنك مظلوم، وآكل للحرام وترى أنك متورع، وفاسق وتعتقد أنك عدل، وطالب العلم للدنيا وترى أنك تطلبه لله

Demi Allah, benarlah yang beliau sebutkan,

Engkau seorang yang zholim, namun menganggap dirimu yang dizholimi.

Engkau makan dari yang haram, namun menganggap dirimu seorang yang waro’ (bersikap hati-hati).

Engkau seorang yang melampaui batas, namun menganggap dirimu seorang yang adil.

Engkau mempelajari ilmu agama untuk meraih keuntungan dunia, namun menganggapnya untuk mencari ridho Allah.

(Siyaar A’laamin Nubalaa’ – 8/440)

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.