Ust. Fuad Hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى
عن أَبِي هُرَيْرَةَ -رضي الله عنه-، عَنْ النَّبِيِّ -صلى الله عليه وسلم- : «أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ أُخْرَى، فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ: أَيْنَ تُرِيدُ؟ قَالَ : أُرِيدُ أَخًا لِي فِي هَذِهِ الْقَرْيَةِ؟ قَالَ: هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ : لاَ، غَيْرَ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ : فَإِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ»
Dari Abu Hurairah radhiallah ‘anhu, dari Nabi صلى الله عليه و سلم, beliau bersabda:
“Sesungguhnya ada yang akan berkunjung ke tempat saudaranya yang berada di desa lain, kemudian Allah Ta’ala mengutus malaikat untuk mengujinya, setelah malaikat itu
berjumpa dengannya, ia bertanya: “Hendak kemanakah kamu?” Ia menjawab: “Saya akan berkunjung ke tempat saudaraku yang berada di desa itu.” Malaikat itu bertanya:
“apakah kamu merasa berhutang budi sehingga kamu mengunjunginya?” Ia menjawab: “Tidak, saya mengunjungi dan mencintainya karena Allah Ta’ala” Malaikat itu berkata:
“Sesungguhnya saya adalah utusan Allah untuk menjumpaimu, dan Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah.” (HR. Muslim:2567).
Faedah:
1. Keutamaan berkunjung kepada saudara Karena Allah, yang dilakukan dilandasi cinta karena Allah Ta’ala, bukan karena manfaat keduniaan.
2. Berkunjung kepada saudara karena Allah memiliki manfaat yang sangat banyak.
3. Penetapan sifat Mahabbah (cinta) bagi Allah Ta’ala, sesuai dengan keagungan Allah Ta’ala.
4. Beriman kepada malaikat, dan terkadang malaikat datang dalam bentuk manusia, sebagaimana dalam hadits tesebut.
5. Seorang muslim hendaknya menghidupkan syi’ar yang agung ini, terlebih di zaman kita sekarang, karena kebanyakan orang sudah banyak yang melupakannya.
Oleh Ust. Fuad Hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى
– – – – – •(*)•- – – – –