Category Archives: Abu Yahya Badrusalam

Tanda Beningnya Iman

Abu Hurairah rodhiyallahu ‘anhu berkata,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: جَاءَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَسَأَلُوهُ: إِنَّا نَجِدُ فِي أَنْفُسِنَا مَا يَتَعَاظَمُ أَحَدُنَا أَنْ يَتَكَلَّمَ بِهِ. قَالَ: “وَقَدْ وَجَدْتُمُوهُ؟” قَالُوا: نَعَمْ. قَالَ: “ذَاكَ صَرِيحُ الإِيمَانِ

Ada beberapa orang datang kepada Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam dan bertanya, ‘kami mendapati pada diri kami sesuatu yang terasa besar untuk diucapkan (berupa keburukan)..’

Beliau bersabda, ‘kalian merasakan itu..?’
Mereka menjawab, ‘iya..’
Beliau bersabda, ‘itu (tanda) kebeningan iman..’

(HR Muslim)

Imam Nawawi rohimahullah menjelaskan hadits diatas, beliau berkata,

“Maksudnya perasaan kalian yang membesarkan dan menganggap berat untuk mengucapkan (pikiran yang buruk itu) adalah kebeningan iman. Karena menganggapnya besar dan merasa takut dari mengucapkannya apalagi meyakininya adalah hanya terjadi pada orang yang telah sempurna keimanannya dan hilang keraguan dari hatinya.”

(Syarah Shohih Muslim)

Setan selalu membisikan pikiran buruk di hati insan..
Agar ia ragu kepada Allah, kepada Alqur’an, Rosul-Nya dan sebagainya..

Namun ketika hati menolaknya dan menganggapnya besar..
Itu adalah tanda kebeningan iman..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Selembut Hati Mukmin

Rosulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يدخل الجنة أقوام أفئدتُهم مثل أفئدة الطير

“Akan masuk surga beberapa kaum yang hatinya bagaikan hati burung..” (HR Muslim)

Burung selalu bertawakal kepada Allah..
Lihatlah, di pagi hari ia pergi dalam keadaan perutnya kosong..
Di sore hari ia pulang dalam keadaan perutnya penuh makanan..
Padahal ia tak memiliki ijazah atau pun pernah sekolah..
Ia hanya berusaha terbang ke sana kemari dan tak pernah malas..

Burung itu hatinya penuh rasa waspada..
Ia akan segera terbang bila ada yang mencurigakan..
Demikian pula hati mukmin selalu waspada..
Ia segera lari dari fitnah dan menjauhi kemaksiatan..

Hati burung itu lembut, selembut hati mukmin..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Selama Ini Kita Berteman Karena Apa..?

Ibnu ‘Abbas rodhiyallahu ‘anhumaa berkata,

من أحب في الله وأبغض فى الله ووالى فى الله وعادى فى الله فإنما تنال ولاية الله بذلك ولا يجد عبد طعم الإيمان وإن كثرت صلاته وصيامه حتى يكون كذلك وقد صارت عامة مؤاخة الناس على أمر الدنيا وذلك لا يجدى على أهله شيئا

Siapa yang :
– mencintai karena Allah,
– membenci karena Allah,
– memberi loyalitas karena Allah,
– memusuhi karena Allah

maka sesungguhnya loyalitas Allah kepada kita hanya dapat diraih dengan itu .. seorang hamba tidak akan merasakan manisnya iman walaupun sholat dan puasanya banyak hingga ia melakukan itu.

Kebanyakan persaudaraan manusia hanya karena urusan dunia belaka. Padahal itu tidak bermanfaat sama sekali..”

(Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari)

Cobalah setiap kita introspeksi..
Selama ini kita berteman karena apa..?
Karena satu lembaga kah..?
Karena satu yayasan kah..?
Karena satu hobi kah..?
Atau karena iman dan ketaatan..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Jangan Tertipu

Imam Asy Syafi’i rohimahullah berkata,

‏إذا رأيتم الرجل يمشي على الماء ويطير في الهواء ، فلا تغتروا به حتى تعرضوا أمره على الكتاب والسنة ” .

“Apabila engkau melihat orang yang mampu berjalan di atas air atau terbang di udara maka jangan tertipu dengannya sampai engkau periksa urusannya .. apakah sesuai dengan Alqur’an dan sunnah atau tidak..?”

(Al Bidayah Wannihayah 13/251)

Walaupun berbaju gamis dan sorban..
Berbahasa arab dan sedikit membawakan ayat Alqur’an..
Karena para dukun pun mampu melakukan itu..

Inilah Dajjal yang nabi shollallahu ‘alayhi wasallam kabarkan mampu menyuruh langit agar hujan..
Dan menyuruh bumi agar subur..
Itu bukan bukti akan kebenaran Dajjal..
Namun orang orang yang berilmu dangkal saja yang menerimanya..

Semoga Allah melindungi kita darinya..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

MUTIARA SALAF : Mendirikan Sholat Karena Takut Kepada Allah

● Rosulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يعجَبُ ربُّكَ من راعي غنمٍ ، في رأسِ شظيَّةِ الجبلِ يؤذِّنُ بالصَّلاةِ ويصلِّي فيقولُ اللَّهُ عزَّ وجلَّ انظروا إلى عبدي هذا يؤذِّنُ ويقيمُ الصَّلاةَ يخافُ منِّي قد غَفرتُ لعَبدي ، وأدخلتُهُ الجنَّةَ

“Allah kagum kepada penggembala kambing yang berada di puncak gunung. Ia adzan untuk sholat lalu ia sholat.

Maka Allah berfirman, “Lihatlah hamba-Ku itu, ia adzan dan mendirikan sholat karena takut kepada-Ku. Sungguh Aku telah mengampuni hamba-Ku itu dan Aku akan memasukkannya ke surga..”

(HR Abu Dawud dan An Nasai)

● Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

« ﻭاﻟﺼﻼﺓ ﻣﺠﻠﺒﺔ ﻟﻠﺮﺯﻕ، ﺣﺎﻓﻈﺔ ﻟﻠﺼﺤﺔ، ﺩاﻓﻌﺔ ﻟﻷﺫﻯ، ﻣﻄﺮﺩﺓ ﻟﻷﺩﻭاء، ﻣﻘﻮﻳﺔ ﻟﻠﻘﻠﺐ، ﻣﺒﻴﻀﺔ ﻟﻠﻮﺟﻪ، ﻣﻔﺮﺣﺔ ﻟﻠﻨﻔﺲ، ﻣﺬﻫﺒﺔ ﻟﻠﻜﺴﻞ، ﻣﻨﺸﻄﺔ ﻟﻠﺠﻮاﺭﺡ، ﻣﻤﺪﺓ ﻟﻠﻘﻮﻯ، ﺷﺎﺭﺣﺔ ﻟﻠﺼﺪﺭ ﻣﻐﺬﻳﺔ ﻟﻠﺮﻭﺡ، ﻣﻨﻮﺭﺓ ﻟﻠﻘﻠﺐ، ﺣﺎﻓﻈﺔ ﻟﻠﻨﻌﻤﺔ، ﺩاﻓﻌﺔ ﻟﻠﻨﻘﻤﺔ، ﺟﺎﻟﺒﺔ ﻟﻠﺒﺮﻛﺔ، ﻣﺒﻌﺪﺓ ﻣﻦ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ، ﻣﻘﺮﺑﺔ ﻣﻦ اﻟﺮﺣﻤﻦ »

Sholat itu :
– mendatangkan rezeki,
– menjaga kesehatan,
– menolak bala,
– mengusir penyakit,
– menguatkan hati,
– memutihkan wajah,
– membahagiakan jiwa,
– menghilangkan kemalasan,
– membuat semangat anggota badan,
– memberi kekuatan,
– melapangkan dada,
– memberi gizi kepada ruh,
– mencahayakan hati,
– menjaga nikmat,
– menolak adzab,
– menimbulkan keberkahan,
– menjauhkan dari setan, dan
– mendekatkan kepada Ar Rohman.

(Zaadul Ma’aad 304/4)

Penterjemah,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Bukanlah Sifat Seorang Mukmin

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

الكسَالى أكثر النَّاس همًّا وغمًّا وحزنًا،
‏ليس لهم فرح ولا سرور،
‏بخلاف أرباب النَّشَاط والجِدِّ في العمل”.

“Pemalas itu orang yang paling sering terkena gundah, galau dan sedih. Mereka tidak merasakan kegembiraan dan kebahagiaan. Berbeda dengan orang orang yang selalu semangat dalam beramal..”

(Raudhotul Muhibbin hal 268)

Malas bukanlah sifat mukmin..
Dan tidak ada manfaatnya..
Bahkan berbahaya untuk seseorang..

Orang yang berakal tidak akan menuruti kemalasan..
Ia akan berusaha melawannya..
Dan berusaha untuk selalu semangat dalam kebaikan..
Malasnya mukmin itu kepada keburukan dan kepada perkara yang tak bermanfaat..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

HADITS : Berbakti Kepada Orangtua Terutama Ibu – Dapat Menggugurkan Dosa Besar

Ibnu ‘Umar rodhiyallahu ‘anhumaa berkata,

Ada seorang laki laki datang dan berkata, ‘wahai Rosulullah, aku telah melakukan dosa besar .. apakah masih ada taubat..?’

Beliau bersabda, ‘apakah kamu memiliki ibu..?’

‘Tidak..’ jawabnya.

Beliau bersabda, ‘apakah kamu punya kholah (saudari ibu)..?’

‘Punya..’ jawabnya.

Beliau bersabda, ‘berbaktilah kepadanya..’

(Shohih Sunan At Tirmidzi no 1904)

Penterjemah,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

HADITS : Beberapa Niat Bekerja Yang Termasuk Fii Sabilillah

Suatu hari, Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat melihat ada orang yang kerjanya sangat tekun dan serius. Lalu para sahabat berkomentar, “Andai usahanya itu untuk jihad di jalan Allah, tentu pahalanya luar biasa..”

Kemudian Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن كان خرجَ يسعى على وَلَدِه صِغارًا، فهو في سبيل الله، وإن كان خرج يسعى على أبوين شيخين كبيرين، فهو في سبيل الله، وإن كان خرج يسعى على نفسه، يَعُفُّها، فهو في سبيل الله، وإن كان خرج يسعى رياء ومُفاخرة، فهو في سبيل الشيطان

– jika dia bekerja untuk mencukupi kebutuhan anaknya yang masih kecil, maka itu termasuk fii sabilillah

– jika dia bekerja untuk mencukupi kebutuhan kedua orangtuanya yang sudah tua, maka itu termasuk fii sabilillah

– jika dia bekerja untuk menutupi kebutuhan dirinya, sehingga tidak membutuhkan milik orang lain, maka itu termasuk fii sabilillah

Namun jika dia bekerja untuk meningkatkan status sosial dan berbangga-bangga dengan penghasilan, maka dia berada di jalan setan..”

(HR. At Thobroni dalam al-Mu’jam al-Ausath 6835, perawinya dinilai shohih oleh al-Mundziri dan dishohihkan al-Albani)

Penterjemah, 
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Beberapa Perbuatan Mengabaikan Alqur’an

Alqur’an yang berisi hidayah dan mengajak kepada surga, kamu tinggalkan .. dan kamu lebih senang disibukkan oleh nyanyian, game dan hiburan yang hanya menambah penyakit hati..

Namun kita tidak merasa telah merugi..
Bahkan tertipu oleh angan angan..
– kelak saya akan membaca Alqur’an..
– nanti saya akan mentadabburinya..

وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا (٣٠)

“Dan Rosul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Alqur’an ini diabaikan…” (Qs. Al-Furqon – 30)

Ibnu Katsir rohimahullah berkata dalam tafsirnya,

وَتَرْكُ تَدَبُّرِهِ وَتَفْهُّمِهِ مِنْ هُجْرَانِهِ، وَتَرْكُ الْعَمَلِ بِهِ وَامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ زَوَاجِرِهِ مِنْ هُجْرَانِهِ، والعدولُ عَنْهُ إِلَى غَيْرِهِ -مَنْ شِعْرٍ أَوْ قَوْلٍ أَوْ غِنَاءٍ أَوْ لَهْوٍ أَوْ كَلَامٍ أَوْ طَرِيقَةٍ مَأْخُوذَةٍ مِنْ غَيْرِهِ -مِنْ هُجْرَانِهِ

“Tidak mau mentadabburi dan memahaminya termasuk mengabaikan Alqur’an.

Tidak mau mengamalkannya, tidak melaksanakan perintah dan menjauhi larangannnya .. atau berpaling dari Alqur’an dan sibuk dengan syair, nyanyian, perkataan manusia, perkara yang sia sia, dan bimbingan selain Alqur’an .. semua itu termasuk mengabaikan Alqur’an..”

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Allah Merahmati Orang Yang Memberikan Kemudahan

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Semoga Allah merahmati orang yang :
– mudah dalam menjual,
– mudah saat membeli, dan
– mudah dalam menagih hutang..”

(HR. Al Bukhori)

● mudah dalam menjual dengan tidak mengambil keuntungan yang menyusahkan pembeli.

● mudah dalam membeli dengan tidak menawar dengan tawaran yang menyusahkan penjual.

● mudah dalam menagih hutang, dengan memberi tangguh bagi yang sulit bahkan ia memaafkan.

Dalam riwayat Ibnu Hibban, “Mudah dalam membayar hutang..” yaitu dengan tidak menunda nunda pembayaran hutang.

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى