Category Archives: Abu Yahya Badrusalam

Tiga Akhlak Tercela

Umar bin Abdil Aziz rohimahumallah berkata,

Sungguh beruntung orang yang terhindar dari sifat :
– suka berdebat,
– temperamen, dan
– rakus.

(Hilyatul Auliya’ – 5/290)

Suka berdebat adalah akhlak yang dicela oleh syari’at..
Karena dapat mengeraskan hati dan menutup pintu amal..
Menimbulkan ujub dengan kelebihan..

Demikian pula sifat tempramen atau mudah marah..
Menunjukkan akan kurang akal dan ketakwaan..

Terlebih bila disertai dengan sifat tamak dan rakus terhadap dunia..
Maka semakin merusak keimanan..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Tentang Persahabatan

Ibnu Mas’ud rodhiyallahu ‘anhu berkata,

“Jangan bersahabat kecuali dengan orang yang membantumu untuk mengingat Allah ‘Azza wa Jalla..”

(Az Zuhd – Abu Dawud 1/126)

Sahabat yang membuat lalai dari mengingat Allah..
Bukanlah sahabat yang membawa kebaikan..

Persahabatan bukan sebatas untuk berkumpul dan bercanda..
Tapi untuk saling menguatkan keimanan dan istiqomah..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Sanksi Maksiat

Ibnul Jauzi rohimahullah berkata,

“Sanksi maksiat yang paling berat adalah :
– dicabutnya keimanan,
– hilangnya kelezatan ibadah,
– melupakan Alqur’an, dan
– melalaikan istighfar

Dan sanksi yang paling ringan adalah yang menimpa badan di dunia..”

(Dzammul Hawa – 210)

Sanksi yang menimpa badan dapat menggugurkan dosa..

Sedangkan sanksi dicabutnya keimanan semakin membuat seorang hamba berbuat maksiat dan memperberat dosanya..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Faidah Ayat

Allah Ta’ala berfirman,

خذ العفو وأمر بالعرف وأعرض عن الجاهلين. وإما ينزغنك من الشيطان نزغ فاستعذ بالله إنه سميع عليم

“Ambillah maaf, perintahkan kepada yang ma’ruf, dan berpalinglah dari orang orang yang bodoh .. Dan apabila kamu tertimpa gangguan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha mendengar dan Maha melihat..” (Al A’raaf: 199-200)

Syaikh Muhammad Amin Asy Syanqithi rohimahullah berkata,

“Dalam ayat yang mulia ini Allah menjelaskan bagaimana menghadapi yang bodoh dari kalangan manusia dan jin.

Allah menjelaskan bahwa menghadapi yang bodoh dari manusia adalah dengan sikap :
– berlemah lembut,
– memaafkan, dan
– berpaling dari perbuatan bodohnya dan perbuatan jahatnya.

Adapun yang bodoh dari kalangan jinn, tidak ada jalan selamat darinya kecuali dengan berlindung kepada Allah dari godaannya..”

(Adlwaul Bayan 2/341)

Perbuatan bodoh adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan ilmu..
Terkadang seseorang berkata dan berbuat dengan emosinya..
Berkata sebatas dengan akal dan pandangan yang tak berdasarkan dalil dan hujjah..

Disaat kita sampaikan dalil, dia ngeyel dan membantah..
Bukan karena mencari kebenaran tapi karena mengikuti hawa nafsu..
Di medsos, banyak kita temui sikap dan komentar emosional..
Membuat kita emosi, geram dan lainnya..

Maka berpalinglah dan hindari berdebat dalam keadaan seperti itu karena kita sedang menghadapi sikap bodoh..
Agar tidak terseret kepada kebodohan..

Allahul Musta’an..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Tiga Pintu Keburukan

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

“Manusia masuk neraka dari tiga pintu :

1. pintu syubhat, yang membuatnya ragu terhadap agama.
2. pintu syahwat, yang membuatnya lebih mendahulukan hawa nafsu daripada ketaatan dan ridho-Nya.
3. pintu marah, yang membuatnya zholim kepada manusia.

(Al Fawaid – hal. 58)

Pintu syubhat ditutup dengan ilmu yang kokoh dan keyakinan..
Pintu syahwat ditutup dengan rasa takut kepada Allah dan berharap akan ridho-Nya..
Dan pintu marah ditutup dengan menahan amarah..

Namun semua itu membutuhkan bantuan Allah Ta’ala..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Penyebab Dicabutnya Suatu Kenikmatan

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

“Tidaklah nikmat dicabut kecuali karena meninggalkan ketakwaan kepada Allah dan karena berbuat buruk kepada manusia..”

(Ahkam Ahlidzimmah 1/88)

Kenikmatan yang kita rasakan..
Dapat hilang saat kita tak menggunakannya dalam ketakwaan..

Nikmat sehat, nikmat harta, nikmat kedudukan..
Semua itu pemberian dan titipan dari-nya..
Dia pemiliknya dan akan mengambil kembali milik-Nya saat kita menyia nyiakan titipan-Nya..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Belajarlah Tentang Kejujuran

Al Auza’i rohimahullah berkata,

“Belajarlah tentang kejujuran sebelum kamu mempelajari ilmu..”

(Al Jaami’ Li Akhlak Arrowi 1/304)

Jujur adalah salah satu syarat laa ilaaha illallah..

Jujur adalah kesesuain ucapan dengan hati..

Jujur dalam keimanan akan membuahkan kesungguhan dalam beramal..

Jujur dalam mengucapkan laa ilaaha illallah akan membuahkan tauhid dan lari dari kesyirikan..

Jujur dalam mengucapkan syahadat Muhammad Rosulullah akan membuahkan ittiba’ dan menjauhi kebid’ahan..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Jaminan Surga Bagi Yang Melakukan Enam Perkara Ini

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

Jaminlah enam perkara untukku dari diri kalian, niscaya aku menjamin surga untuk kalian.

1. jujurlah jika berbicara
2. tepatilah jika berjanji
3. tunaikanlah amanah jika diserahi amanah
4. jagalah kemaluan
5. tundukkan pandangan, dan
6. tahanlah tangan kalian

(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Jaminan yang melebihi jaminan jaminan di zaman ini, jaminan kesehatan, jaminan masa tua, dan jaminan jaminan dunia lainnya..

Sedangkan ini adalah jaminan yang amat mahal..

Namun amal amal tersebut pun tak mudah..
Kecuali orang yang Allah berikan kemudahan padanya..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Sebab Terbesar Sempitnya Dada

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

 قال ابن القيم رحمه الله:

“ ومن أعظم أسباب ضيق الصدر الإعراض عن الله تعالى، وتعلق القلب بغيره ، والغفلة عن ذكره ، ومحبة سواه ، فإن من أحب شيئا غير الله عذب به ، وسجن قلبه في محبة ذلك الغير

Sebab terbesar sempitnya dada adalah :
– berpaling dari Allah Ta’ala, dan
– hati yang bergantung kepada selain-Nya,
– lalai dari mengingat-Nya, dan
– mencintai selain-Nya, karena siapa yang mencintai sesuatu (selain Allah) maka ia akan tersiksa dengannya dan ia terpenjara olehnya.

زاد المعاد (٢\٢٣).

Kebahagiaan hati adalah dengan selalu mengingat Allah dan mencintai-Nya..

Kegembiraan hati adalah saat mentaati Allah dan menjauhi maksiat kepada-Nya..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Jangan Tertipu

Hatim Al Ashom rohimahullaahu Ta’ala berkata,

– Jangan tertipu dengan tempat yang suci, karena tidak ada tempat yang lebih suci dari jannah. Namun Adam jatuh kepada dosa.

– Jangan tertipu dengan banyaknya ibadah, karena iblis tadinya ahli ibadah namun terjadilah yang terjadi.

– Jangan tertipu dengan banyaknya ilmu, karena Bal’am bin Ba’ur (tadinya ahli ilmu) namun tersesat padahal ia mengetahui nama Allah yang paling agung

– Jangan tertipu oleh pertemanan dan pertemuan dengan orang sholeh. Tidak ada manusia yang lebih sholeh dari Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam, namun kaum munafik dan yang memusuhi beliau tidak dapat mengambil manfaat apa apa.

(Madarijussaalikin)

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى