Category Archives: Fuad Hamzah Baraba’

Kesalahan-Kesalahan Yang Banyak Terjadi Pada Hari Raya

Oleh: Ust. Fuad Hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى

Berikut beberapa pelanggaran dan kesalahan yang sering terjadi pada hari raya yang dilakukan oleh sebagian besar kaum muslimin, hendaknya kita bisa menghindar dan menjauhi perbuatan tersebut.
Diantaranya:

1- Kebiasaan masyarakat Mengkhususkan ziyaroh kubur pada hari id, padahal Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تجعلوا قبري عيداً

“Janganlah kalian jadikan kuburku sebagai tempat perayaan” HR. Abu Daud. Lihat shahih al-Jami’:7226.

2- Tasyabbuh dengan orang-orang Kafir baik dalam hal pakaian ataupun dalam hal adat kebiasaan.

من تشبه بقوم فهو منهم

“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk darinya” HR. Ahmad dll. Lihat shahih al-Jami’: 6149.

3- Wanita yang menyerupai laki-laki atau Laki-laki yang menyerupai wanita, dimana perbuatan ini terlaknat,

لعن الله المتشبهات من النساء بالرجال و المتشبهين من الرجال بالنساء

“Allah melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita” HR. Abu Daud, at-Tirmidzi. Lihat shahih al-Jami’:5100.

4- Ikhthilat (bercampur baur) antara laki-laki dan wanita, dan berjabat tangan dengan lain jenis, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لأن يطعن في رأس أحدكم بمخيط من حديد خير له من أن يمس امرأة لا تحل له

“Kepala salah seorang diantara kalian ditusuk dengan jarum besi lebih baik baginya ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya (bukan mahromnya). HR.ath-Thabrani, al-Baihaqi. Lihat shahih al-Jami:5045.

Dan masih banyak kesalahan-kesalahan dan pelanggaran yang lain yang masih belum kami sebutkan.

Allahu Ta’ala a’lam.

– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

10 Malam Terakhir

#Himbauan 10 malam Terakhir#

Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc

Saudaraku seiman para pemilik ‏​
Ini hanyalah sekedar Himbauan bukan perintah..

Harapan khusus bagi antum semua…

Untuk tidak menyibukan diri dengan bbm

Atau menyibukan orang lain untuk membacanya…

Pertanyaan² yang tiada henti..
Pada 10 malam terakhir ramadhan yang sebentar lagi…
dari setelah magrib sampai subuh…

Hanya…kurang dari 10 jam, Jangan kau sia-siakan 10 malam terakhir…

Setiap saatnya ada harapan “Lailatul Qodar”
Tidak hanya 1 jam seperti hari Jumat…
Lailatul Qodar itu diisi dengan Ibadah, dzikir, iatigfar dan membaca al-Quran= 83 tahun, 3 bulan…

* Pada mam-malam Чαπƍ kan datang…
1 jam= 60.000 jam pada bulan Чαπƍ lain
1menit=1000 jam pada bulan Чαπƍ lain….
1detik=16,4 jam…maksudnya lbh banyak dari setengah hari

Perhatikanlah dan jangan sia-siakan, jangan lalaikan orang lain…

Berusahalah pada malam-malam Чαπƍ akan datang
* menjaga shalat wajib dan Чαπƍ sunnahnya, mengikuti bacaan muadzin

* dzikir pagi dan petang
Persiapkan sedekahmu…
1 rupiah= 30 ribu
10 rupiah=300.000…
Dzikir, baca al-Quran, dan istighfar…

* perbanyak doa:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عنا.
ingatlah Bahwa Nabi صلى الله عليه و سلم Tidak membeda-bedakan baik malam ganjil ataupun malam genap…
Hati-hatilah, pada malam ini jangan kebanyakan:
* tidur.
* begadang sia-sia.
* nonton tv
* lalai dari berdzikir dengan lisan

Mudah-mudahan kita bisa meraih “Lailatul Qodar”…

آمين يَا رَبَّ العَـــالَمِيْنَ

Barokah Sahur


Oleh : Ustadz Fuad hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى

Dibulan ramadhan yang penuh barokah ini, kaum muslimin menjalankan ibadah puasa sebulan lamanya, dalam rangka menjalankan perintah Allah Ta’ala.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ . أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. (QS. al-Baqarah:183-184).

Dalam melaksanakan ibadah puasa, ada beberapa adab yang hendaknya diperhatikan, dan adab-adab puasa itu banyak sekali, bisa dilihat pada penjelasan para ulama, dan asatidz dalam masalah ini.

Diantara adab puasa yang banyak diremehkan oleh sebagian kaum muslimin adalah makan sahur. Padahal makan sahur yang dilakukan pada akhir malam, atau menjelang waktu fajar adalah sunnah yang diwariskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang padanya terdapat barokah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً

Makan sahurlah kalian, karena pada sahur itu ada barokah. (HR. al-Bukhari & Muslim).

Dalam riwayat yang lain disebutkan:

السَّحُوْرُ كُلُّهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوْهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ

Sahur itu seluruhnya adalah barokah, maka itu janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan seteguk air. (HR. Ibnu Hibban dan ath-Thabrani).

Oleh karena itu janganlah malas untuk makan sahur, walaupun hanya dengan makanan ringan. Dan makan sahur tidaklah harus dengan makanan yang berat seperti nasi ataupun makanan pokok lainnya. Makan sahur sudah terealisasi walaupun hanya dengan seteguk air, atau makanan ringan yang lainnya. Bahkan sebaik-baik sahurnya mukmin adalah dengan buah kurma, ……

Baca selengkapnya di :
Barokah Sahur

Pernahkan Kita Sendiri ?

Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc

Dalam kesendirian

Apa yang kita perbuat?

Dalam kesendirian,

Terkadang timbul berbagai perasaan, Ada rasa takut?
Cemas? Gelisah?

Dalam kesendirian,

Terkadang kita berusaha mencari teman yang bisa menemani, entah itu orang, hp, buku atau yang lainnya.

Pernahkah kita merenung dalam kesendirian, akan nasib kita kelak?

Kesendirian kita dialam kubur, tanpa ada satupun yang dapat menemani kita.

Tiada suami, istri, anak, bapak, ibu dan yang lainya.

Dalam kesendirian itu kita berharap ada yang senantiasa menemani kita.

Kelak….
Ketika semua telah pergi meninggalkan kita dalam kesendirian, hanya amal perbuatan kitalah yang akan menemani.

Kita berharap amal kebaikanlah Чαπƍ senantiasa menemani kita.
Maka beramallah selagi kesempatan itu ada.
Sebelum semua terlambat dan sia-sia.

Ya Allah bimbinglah kami dijalanMu, mudahkanlah kami dalam melakukan ketaatan kepadaMu, dan agar kami istiqomah di jalamMu.

آمين يَا رَبَّ العَـــالَمِيْنَ .

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Masih Banyak Kaum Muslimin Di Dunia Yang Belum Bisa Berbuka

 Betapa banyak saudara kita Чαπƍ berpuasa, namun mereka tidak sampai mendapatkan waktu berbuka (mahgrib), karena keadaan mereka Чαπƍ sulit, siksaan dan kezaliman musuh² Allah.

Namun betapa banyak orang Чαπƍ berpuasa ‎​δ¡ dunia, namun Allah ta’ala balas mereka dengan berbuka ‎​δ¡ surga.

Ya Allah, selamtakan saudara² kami kaum muslimin ‎​δ¡ seluruh penjuru dunia.

 Ditulis oleh Ustadz Fuadz Hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى

– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

Wanita Shalihah Mendahulukan Keta’atan Kepada Suaminya

Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Sabda Rasulullah صلى الله عليه و سلم,

لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لغير الله لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها

“Seandainya aku boleh untuk memerintahkan seseorang bersujud kepada selain Allah, pasti akan aku perintah seorang wanita untuk sujud kepada suaminya”. (HR.Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Tirmidzi).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Apabila wanita telah menikah, maka suaminya lebih berhak daripada ayahnya, istri lebih wajib menta’ati suami dari pada ayahnya. (Wanita mulia Ahli Surga:36).

Istri hendaknya bisa menempatkan posisinya dihadapan orang tua dan suaminya, jangan sampai keta’atan kepada suami dikalahkan dengan keta’atan kepada orang tuanya. Dia boleh menta’ati orang tuanya, namun setelah keta’atan kepada suaminya.

Dan bagi para orang tua supaya merasa senang ketika anak perempuannya lebih mendahulukan suaminya dari pada dirinya, karena hal itu menunjukan bahwa anaknya adalah anak Чαπƍ shalihah.

الله أعلم
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶ –

Hujan Adalah Karunia Dan Nikmat Allah Ta’ala

Allah Ta’ala berfirman:

يعرفون نعمت الله ثم ينكرونها وأكثرهم الكافرون

“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah.” (QS. an-Nahl:83).

Hujan merupakan nikmat Allah Ta’ala. Hanya Allah Ta’ala saja Чαπƍ mampu menurunkan hujan, hujan turun bukan karena musim, atau sudah masuk musim penghujan. Dan hujan turun bukan karena bintang ini dan bintang itu. Orang yang menisbatkan hujan kepada bintang, pelakunya dianggap kafir sebagaimana disabdakan Rasulullah صلى الله عليه و سلم dari Rabb-nya, bahwa Dia berfirman:

أصبح من عبادي مؤمن بي و كافر فأما من قال: مطرنا بفضل الله و رحمته, فذلك مؤمن بي كافر بالكوكب, وأما من قال: مطرنا بنوء كذا و كذا, فذلك كافر بي مؤمن بالكوكب

“Diantara hamba-Ku ada yang menjadi beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun orang yang mengatakan: ‘Kami telah diberi hujan karena keutamaan dan rahmat Allah, ’maka itulah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang-bintang. Sedang orang yang mengatakan ‘Kami diberi hujan karena bintang ini dan itu, ’maka itulah orang yang kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang. (HR. al-Bukhari).

Jika seseorang percaya bahwa bintang adalah pelaku atau faktor yang mempengaruhi turunya hujan, maka ia dinyatakan…Baca selengkapnya ‎​δ¡: http://ibnumubarakallaitsi.wordpress.com/2012/10/12/hujan-adalah-karunia-dan-nikmat-allah-taala/
– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

Patutkah Kita Menyombongkan Diri

Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc

Wahai saudaraku sesungguhnya kematian itu pasti terjadi, dan tidak ada keraguan padanya. Allah Ta’ala berfirman:

وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ‬‬

“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya”.(QS. Qaf:19).

Siapakah Чαπƍ mampu menolak sakarotul maut? Apabila telah datang ajal maka tidak ada Чαπƍ mampu mengundur-undurkannya, walaupun hanya sesaat, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

‫‫وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ‬‬

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya”.(QS. al-A’raf:34).

Siapakah Чαπƍ mampu menangguhkan datangnya ajal kematian bila sudah siap menjemput?

Lalu kenapa kau sombong wahai manusia, padahal kau akan dimakan cacing-cacing tanah?

Lalu mengapa engkau congkak, padahal ‎​δ¡ dalam tanah kau akan berbaring?

Kenapa kau menununda-nunda taubat dan amal shalih padahal kematian akan datang tiba-tiba?

Marilah kita merenungi firman-firman Allah berikut:

‫‫كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ‬‬

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS. Ali Imron:185).

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ. وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ‬‬

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”. (QS. ar-Rahman:26-27). 

‫‫وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ‬‬

“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan”. (QS. al-Qashash:88).

Semoga kita bisa mengambil ‘ibroh dari setiap Чαπƍ kita pelajari, dan kita dapatkan.

 Ditulis oleh Ustadz Fuad Hamzah Baraba حفظه الله تعالى
— ~ ~ ~ ⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴┈̥-̶̯͡⌣̊ ~ ~ ~ —

Zhann – Prasangka

Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc

Rasulullah pernah bersabda,
 
”إياكم والظن فإن الظن أكذب الحديث”

”Jauhilah olehmu berprasangka, karena prasangka adalah perkataan yang paling dusta.”
(Muttafaqun ‘alaihi).

Sufyan ats-Tsauri -rahimahullah- pernah mengatakan: “Prasangka (zhann) ada dua macam: Чαπƍ berdosa dan tidak berdosa.

Prasangka Чαπƍ berdosa yaitu ketika seseorang memiliki dugaan Kemudian ia mengucapkannya.

Sedangkan Чαπƍ tidak berdosa yaitu ketika seseorang mempunyai dugaan namun ia tidak mengungkapkannya.
– – – – – – 〜✽〜- – – – – –