Macam-macam hadits mutawatir.
Pertama: Mutawatir Lafdzi.
Yaitu hadits yang mutawatir lafadz dan maknanya. Dimana diriwayat oleh jumlah yang banyak dengan lafadz yang sama.
Contohnya adalah hadits:
من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار
Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya dalam api neraka.” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini diriwayatkan oleh tujuh puluh lebih shahabat dan jumlah tersebut semakin banyak pada tingkatan tingkatan setelahnya.
Kedua: Mutawatir Maknawi.
Yaitu hadits yang diriwayatkan secara mutawatir dengan lafadz lafadz yang berbeda beda, namun mempunyai makna yang sama.
Contohnya adalah hadits mengangkat tangan dalam berdoa. Diriwayatkan dari nabi shalallahu alaihi wasallam sekitar seratus hadits, namun pada kejadian yang berbeda beda.
Contoh lainnya adalah hadits tentang adzab kubur, hadits tentang mengusap dua khuff, hadits tentang larangan isbal, dan lain sebagainya.
Diantara buku yang mengumpulkan hadits hadits mutawatir adalah kitab Al Azhar Al mutanatsiroh fil ahadits almutawatiroh karya imam Assuyuthi.
Juga kitab Nadzmul mutanatsir minal haditsil mutawatir. Karya Muhammad bin Ja’far Al Kattani.
Badru Salam, حفظه الله تعالى