Imam Syafi’i -rohimahulloh- mengatakan:
“Allah -azza wajall- telah menjelaskan kepada kita, bahwa telah diwajibkan kepada kita untuk menjadikan sunnah-sunnah Rasul-Nya sebagai batas akhir (garis merah).
Kita tidak boleh memiliki pilihan lain apapun, kecuali menerima sunnah-sunnah itu dan mengikutinya.
Kita tidak boleh mempertentangkannya dengan analogi (qiyas), ataupun dengan hal lainnya.
Dan (Allah juga telah menjelaskan) bahwa semua perkataan anak adam itu (harus) mengikut kepadanya”.
[Kitab Ikhtilaful Hadits 8/32].
——-
Betapa tinggi pengagungan beliau terhadap hadits Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam-!
Oleh karenanya, beliau menegaskan dalam beberapa tempat di kitab-kitab beliau, bahwa apapun yang menyelisihi sunnah Nabi haruslah disingkirkan.
Sungguh madzhab yang sangat mulia, sudahkah kita -dan mereka yang mengaku menganut madzhab beliau- mengikuti perkataan beliau ini, terutama di saat membahas masalah-masalah yang diperselisihkan oleh para ulama.
Musyaffa’ Ad Dariny, حفظه الله تعالى