Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَهُ
“Tidaklah seseorang menghinakan seorang muslim di tempat yang dilecehkan dan dirusak kehormatannya, kecuali Allah akan hinakan orang itu di tempat yang dia ingin mendapat pertolongan. Tidaklah seorang menolong seorang muslim di tempat yang dilecehkan dan dirusak kehormatannya, kecuali Allah akan menolongnya di tempat ia berharap mendapat pertolongan” (H.R Abu Dawud, dihasankan oleh Syaikh al-Albany)
Ketika saudara atau teman kita dighibah pernahkah kita membelanya..
Banyak diantara kita yang terasa manis ketika mendengar ghibah..
Padahal membela kehormatan saudara kita sesama muslim yang dirusak padahal kita tahu bahwa ia tidak demikian adalah pahala yang besar.
Nabi juga bersabda:
مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ رَدَّ اللَّهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa yang membantah/ membela kehormatan saudaranya, Allah akan palingkan wajahnya dari neraka pada hari kiamat” (H.R atTirmidzi dan Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al-Albany)
Badru Salam, حفظه الله تعالى