# Mengharap Kasih Sayang Nya#
Ust. Firanda Andirja MA
Al-Imam Asy-Syaukaani rahimahullah (wafat 1250 H) berkata dalam sya’irnya :
فَكَّرْتُ فِي عِلْمِي وَفِي أَعْمَالِي …. وَنَظَرْتُ فِي قَوْلِي وَفِي أَفْعَالِي
Aku merenungkan tentang ilmuku & amalanku….
Aku mengamati perkataanku & perbuatanku…
فَوَجَدْتُ مَا أَخْشَاهُ مِنْهَا فَوْقَ مَا …. أَرْجُو فَطَاحَتْ عِنْدَ ذَا آمَالِي
Maka aku dapati apa yg aku takutkan darinya melebihi apa yg aku harapkan darinya…maka sirnalah saat itu harapan – harapanku…
وَرَجَعْتُ نَحْوَ الرَّحْمَةِ الْعُظْمَى إِلَى … مَا أَرْتَجِي مِنْ فَضْلِ ذِي الأَفْضَالِ
Akupun kembali menuju rahmat (kasih sayang) yg luas…
kpd karunia yg aku harapkan dari Dzat Pemilik Segala Karunia…
فَغَدَا الرَّجَا وَالْخَوْفُ يَعْتَلِجَانِ فِي … صَدْرِي وَهَذَا مُنْتَهَى أَحْوَالِي
Jadilah harapan & ketakutan berseteru dlm dadaku…
inilah kesudahan kondisiku
(Nailul Wathor min taroojumi rijaalil yaman fi al-qorni ats-tsaalits ‘asyar karya Muhammad Zabaaroh As-Shon’aani, 2/302)
Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah adalah seorang ulama yg sangat terkenal, penulis buku Nailul Authoor, menjelaskan bahwa setelah menimbang – nimbang ilmu, amalan, perkataan & perbuatannya maka beliau mendapati bahwa semuanya tdk bisa diandalkan.
Apa yg beliau takutkan dari ilmu, amal, perkataan & perbuatan jika dihisab kelak lebih besar dari apa yg beliau harapkan..
Karenanya beliau hanya bisa mengharapkan kasih sayang yg luas dari Allah Ta’aala agar merahmati beliau…
Jika seorang Al-Imam Asy-Syaukani tdk ujub & bangga dgn ilmu & amal beliau, bagaimana lagi dgn sebagian kita yg pas-pasan ?? Atau sdh jelas pailit, minus, & defisit ??
Hanya rahmat Allah yg luas yg bisa kita andalkan…
Ya Allah berilah taufiq kpd kami agar senantias bersyukur & beramal sholeh…
senantiasa takut adzab-Mu & senantiasa berharap akan rahmat-Mu…
آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ