Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلاَ أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلُهُ فِي عَشْرِ الأَضْحَى
“Tidak ada satu amalan yang lebih suci di sisi Allah ‘azza wa jalla dan lebih besar pahalanya daripada satu kebaikan yang dilakukan seseorang pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” [HR. Ad-Darimi dalam Sunan & Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, Shahih At-Targhib: 1248]
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
والذي يظهر أن السبب في امتياز عشر ذي الحجة لمكان اجتماع أمهات العبادة فيه, وهي الصلاة والصيام والصدقة والحج, ولا يتأتى ذلك في غيره
“Yang nampak adalah, sebab keistimewaan sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah karena padanya terkumpul induk-induk ibadah, yaitu;
– Sholat,
– Puasa,
– Sedekah,
– Haji.
Dan pada bulan lain tidak terkumpul seperti ini.” [Fathul Bari, 2/534]