Perhatikanlah riwayat berikut ini;
Suatu hari, Ibnu Umar رضي الله عنه melihat seorang yg menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka’bah (setelah dia selesai menyelesaikan thawafnya bersama ibu kandungnya yang ia gendong), Orang tersebut lalu berkata kepada Ibnu Umar,“Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?”Ibnu Umar menjawab,“Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu. Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yg banyak kepadamu terhadap sedikit amal yg engkau lakukan.”(Diambil dari kitab al-Kabair hal:32, karya adz-Dzahabi)
Wahai saudara-saudariku perhatikanlah jawaban dari sahabat ibnu umar terhadap pertanyaan orang tersebut, yg menanyakan kepadanya apakah perbuatan dia menggendong ibunya ketika thawaf sudah bisa dikatakan telah membalas kebaikan ibunya??
Namun ibnu umar menjawab:“Belum, meskipun sekedar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu..”(Artinya: engkau belum bisa membalas kebaikan ibumu)
Yaa subhaanallah..
Apakah ada pada zaman kita saat ini yg mampu melakukan demikian untuk ibunya??
Menggendong ibunya ketika thawaf?
Jangankan untuk menggendong ibunya untk thawaf, menuntun ibunya ke kamar mandi saja mereka enggan!!..
Mereka merasa malu untuk melakukan hal tersebut..
Mereka lebih mempertahankan egonya,jabatannya didunia ini & dia merasa hebat depan ibunya..
Bahkan ada diantara mereka yg tenggelam dgn kegemerlapan duniawai, mereka malah lebih suka ibunya dititipkan ke panti-panti jompo..
Ini jelas, bahwa perbuatan tersebut adalah bentuk kedurhakaan anak kepada ibunya..
Untuk itu, wahai saudara-saudariku beruntunglah bagi mereka yg masih memiliki kedua orang tuanya masih hidup terutama ibunya, jgn engkau sia-siakan mereka..
Berbuat baiklah kepadanya..
Raihlah surga..
Dan jgn engkau merasa hina, dari setiap melaksanakn perintah ibumu..
Ustadz Ahmad Ferry Nasution حفظه الله تعالى
✽