Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ وَلَا يَدْخُلُ رَجُلٌ الْجَنَّةَ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
“Iman tidak dapat istiqomah hingga hati istiqomah.. dan hati tidak akan istiqomah hingga lisan istiqomah.. dan seseorang tidak masuk surga hingga tetangganya aman dari gangguannya..”
(HR Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
Istiqomah hati itu tak mudah..
Karena hati mudah berbolak balik..
Mudah dipengaruhi oleh ucapan dan perbuatan..
Istiqomah yang hakiki itu adalah istiqomah hati..
Dan hati tidak akan istiqomah bila lisan kita bengkok..
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى