Al-Fudhail bin ‘Iyadh rohimahullah mencela dirinya sendiri
يا مسكين! أنت مسيء، وترى أنك محسن
“Wahai orang yang pantas dikasihani..! Engkau telah berbuat jelek, namun menyangka bahwa dirimu telah berbuat baik.
وأنت جاهل، وترى أنك عالم
Engkau bodoh, tetapi menyangka bahwa dirimu berilmu.
وتبخل، وترى أنك كريم
Engkau bakhil, tetapi menganggap dirimu dermawan.
وأحمق، وترى أنك عاقل
Engkau dungu, tetapi menganggap dirimu bijaksana.
أجلك قصير، وأملك طويل.
Ajalmu dekat, tetapi angan-anganmu panjang..”
(Siyar A’lamin Nubala 8/440)