Al-Sofwa
1. Kita wajib mengimani bahwa Allah mengetahui segala sesuatu secara global maupun terperinci baik yang terkait dengan perbuatan-Nya maupun perbuatan para hamba-Nya. Kita juga wajib mengimani bahwa Allah telah menulis hal itu di Lauh Mahfuzh.
2. Kita wajib mengimani bahwa seluruh yang ada tidak akan ada, kecuali dengan kehendak Allah, baik yang berkaitan dengan perbuatan-Nya maupun perbuatan makhluk-Nya.
3. Kita wajib mengimani bahwa seluruh yang ada, zatnya, sifatnya, dan geraknya diciptakan oleh Allah.
4. Iman kepada takdir tidak menafikkan kehendak dan kemampuan manusia
5. Iman kepada takdir bukan alasan untuk meninggalkan kewajiban atau untuk mengerjakan maksiat.
6. Keimanan yang benar terhadap takdir Allah memiliki buah yang baik bagi pelakunya. Di antaranya, yaitu :
a. Bersandar kepada Allah ketika mengerjakan sebab-sebab, tidak bersandar kepada sebab itu sendiri, karena segala sesuatu ditentukan dengan takdir Allah.
b. Kita tidak lagi mengagumi diri ketika tercapai apa yang dicita-citakan. Karena tercapainya cita-cita merupakan nikmat dari Allah yang dikarenakan takdir-Nya yaitu sebab-sebab keberhasilan. Dan mengagumi diri akan dapat melupakan syukur nikmat ini.
c. Akan timbul dalam diri ketenangan serta kepuasan jiwa terhadap seluruh takdir yang berlaku, tidak gelisah karena hilangnya sesuatu yang disukai atau datangnya sesuatu yang tidak disukai. Karena dia tahu bahwa hal itu ditentukan dengan takdir Allah yang memiliki langit dan bumi dan bahwa hal itu akan terjadi dengan pasti.
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊
View