Category Archives: Abu Yahya Badrusalam

Maulid… Oh Maulid…

Badru Salam, حفظه الله تعالى

Di bulan ini banyak orang merayakan maulid..

Katanya sebagai rasa cinta kita kepada Rasulullah..
Padahal hakikat cinta adalah ittiba’..

Cobalah renungkan firman Allah..

قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني

“Katakan, “Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku (Rasulullah).. (Ali Imron: 31).

Ittiba’ adalah mengikuti jejak kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam..
Bukan mendahuluinya..

Tanyakanlah pada diri kita..
Mampukah Rasulullah merayakan kelahirannya?..

Bukankah para shahabat amat mencintainya?..
Lalu mengapa Rasulullah tidak memerintahkan tidak pula mencontohkan..
Padahal beliau mampu dan pendorong cinta amat kuat..

Tanyakan pada diri kita..
Apakah kita lebih tahu kepada kebaikan..
Ataukah Rasulullah dan generasi yang diutamakan..

Apakah kita lebih cinta kepada Rasulullah..
Ataukah para shahabat yang diridlai oleh Allah..

Bila anda berkata, “Ini hanyalah sarana..
Kita hanya berkata, “Sarana oh sarana..
Seakan engkau menghalalkan segala cara..

Bila itu memang sarana menuju cinta..
Tentu para shahabat, tabi’in dan imam yang empat telah berlomba..

Padahal Rabbuna telah mengabarkan..

اليوم أكملت لكم دينكم

“Pada hari ini aku telah sempurnakan agamamu..” (Al Maidah: 3).

Kabarkan kepadaku..
Apakah islam telah sempurna tanpa perayaan maulid?..

Bila anda berkata, “Ya..
Buat apa kita disibukkan dengan sesuatu yang bukan agama..
Bila anda menjawab, “Tidak..
Sungguh anda telah mengingkari firman pencipta Allam..

Ya Allah berikan petunjuk kepada kami dan mereka.. Amiin

Wahai Wanita.. Tirulah Akhlak Bidadari Surga…

Badru Salam, حفظه الله تعالى

Tahukah anda wahai wanita..
Bagaimana akhlak para bidadari surga..

Mereka selalu menjaga pandangannya..
Merekapun tak pernah disentuh oleh lelaki manusia maupun jin..
Sebagaimana dalam surat Arrahman: 56:

فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak pula oleh jin.”

Firman Allah juga: “Dan di sisi mereka ada (bidadari-bidadari) yang bermata indah, dan membatasi pandangannya.” (ash-Shaaffaat: 48).

Mereka suka untuk tinggal di rumah rumahnya..

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Istri-istri penduduk surga sungguh akan mendendangkan nyanyian dengan suara paling merdu. Sama sekali tidak pernah seorang pun mendengar suara sebagus itu. Di antara yang mereka dendangkan:
‘Kami adalah wanita yang baik akhlaknya lagi cantik-cantik parasnya. Istri-istri dari kaum yang mulia
Yang terlihat sebagai penenteram/penyejuk mata’
Termasuk yang mereka dendangkan pula:
‘Kami adalah wanita-wanita yang kekal tidak akan mati
Kami adalah wanita-wanita yang aman tidak merasa takut
Kami adalah wanita-wanita yang berdiam di tempat, tidak pernah bepergian jauh’.” (HR. ath-Thayalisi, dinyatakan sahih dalam Shahihul Jami’ no. 1561).

Allah memerintahkan kalian untuk tinggal di rumah..

“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS. Al Ahzab: 33).

Itulah diantara akhlak bidadari surga..
Tidakkah engkau ingin meniru mereka??