Sya’ir Arab
و لا تكتب بكفك غير شيء
… يسرك في القيامة أن تراه
” Janganlah anda tulis dengan tanganmu
selain sesuatu yang membuatmu bahagia
pada hari kiamat saat anda melihatnya “
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى
da060916-2052
Sya’ir Arab
و لا تكتب بكفك غير شيء
… يسرك في القيامة أن تراه
” Janganlah anda tulis dengan tanganmu
selain sesuatu yang membuatmu bahagia
pada hari kiamat saat anda melihatnya “
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى
da060916-2052
Walaupun banyak ujianmu, walaupun keras cobaan-cobaanmu, walaupun sempit kehidupanmu, walaupun engkau kehilangan hal yang paling besar dari apa yang engkau miliki… janganlah putus asa dari kemurahan dan kelembutan Allah ta’ala…
Disaat meninggalkan dunia ini, seseorang sangat berharap seandainya (dulu) ia memperbanyak ibadah, benar dalam berbicara, memperbagus akhlaknya, menyucikan hatinya, akan tetapi ia adalah waktu yang tidak bisa kembali setelahnya…
Maka hendaknya kita bersegera sebelum meninggalkan dunia ini…
اللهم صل على نبينا محمد و على آله و صحبه و سلم
Sumber : Group – كتاب و سنة على منهاج السلف –
Penterjemah,
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى
Dari Abu Dzar (semoga Allah meridhainya) – beliau berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
*لا تحقرن من المعروف شيئاً ، و لو أن تلقى أخاك بوجه طلق*
“Janganlah anda menganggap remeh kebaikan sedikitpun, walaupun menjumpai saudara anda dengan wajah yang berseri-seri” [HR Muslim no. 2626].
Dalam hadits ini terdapat larangan menyepelekan kebaikan, walaupun terasa sepele tetapi jika itu sebuah kebaikan maka bersemangatlah tuk melakukannya dengan selalu mengharapkan keridhaan Allah ta’ala…
● Meminjamkan pena tuk kawan menulis…
● Memegang tangan salah satu kita supaya tidak terpeleset atau terjatuh…
● Mengabarkan sesuatu yang dibutuhkan saudara kita walaupun terasa sepele…
● Sedekah tidak harus dengan harta…
● Senyuman dan perkataan yang baik itu juga sedekah…
Mari berbagi kebaikan…
Semoga Allah merahmati kita…
Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى
Ketika salah satu diantara kita meninggal kemudian dimakamkan..
Setelah itu semua orang meninggalkannya
Sedangkan si mayit sendiri.. ya sendiri..
Walaupun mungkin ia dulu curahkan segenap pikiran, usaha, dan semuanya tuk orang-orang yang dicintainya..
Tapi mereka lupa dengan yang telah dikubur…
Kalaupun ingat hanya momen-momen tertentu dan dalam waktu yang singkat..
Keadaan ini akan menimpa kita semua…
Oleh karena itu hendaknya kita selalu ingat Allah dan berusaha terus mencari keridhoanNya, Robb yang tidak pernah lupa dan tidak pernah menyia-nyiakan hambaNya yang sholih…
Semoga kita tdak salah melangkah …
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى
Janganlah sekali-kali kita menghina
seseorang yang terjatuh dalam
maksiat…
Bisa jadi ia di malam hari menangis
dan bertaubat kepada Allah yang
maha pengampun…
Sedangkan kita berada dalam ujub
akan amalan kebaikan…
Ingatlah Allah menerima taubat
seorang hamba dan amalnya yang
ikhlas walaupun sedikit…
Tapi Allah murka kepada seseorang
yang ujub dan tertipu dengan amalnya…
Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله
Membunuh tanpa hak perbuatan
yang tercela siapapun dia tanpa
pengecualian…
Tetapi mencela-cela pemerintah
sendiri juga perbuatan tercela
dan bukan manhaj salaf…
Sebagaimana kita harus menjauhi
hal yang pertama, kitapun harus
menjauhi hal yang kedua…
Dengan fitnah ini, akan tersingkap
siapa yang kokoh di atas manhaj
salaf, dan siapa yang hanya
sekedar mengaku-ngaku…
Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله
Kalau berbeda gaya bahasa, kesukaan
terhadap makanan dan minuman, dan
banyak hal dalam masalah dunia itu
WAJAR, karena kita memang dari
berbagai suku dan latar belakang …
Tetapi SANGAT TIDAK WAJAR kalau
kita kaum muslimin berbeda dengan
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam dalam Aqidah, ibadah dan
akhlak kita…
Kalau berbeda mau cari NABI siapa
lagi ? …
Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى
Syaikh Shalih Al-Fauzan – hafidzahullah – berkata :
” Urusannya bukanlah anda memiliki kedudukan dalam ilmu, tetapi perkaranya adalah apa yang sudah anda berikan dalam berkhidmat untuk agama ini, maka anda adalah (termasuk) jundiy (TENTARA) bagi agama ini, kapanpun dan dimanapun ”
Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى
….
Syaikh Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
” Yang membantah ahlul bid’ah adalah seorang MUJAHID, sehingga Yahya bin Yahya berkata : membela sunnah merupakan jihad yang paling utama. ”
Majmu fatawa : 4/13
Semoga kita menjadi pembela-pembela sunah Nabi kita tercinta -shallallahu ‘alaihi wa sallam- …
Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى