“Salaf terdahulu tidak menyukai mengadu kepada makhluk. Mengadu kepada makhluk, walaupun terasa lega, namun itu menunjukkan kepada kelemahan dan kehinaan. Sedangkan bersabar untuk tidak mengadu kepada makhluk menunjukkan kepada kekuatan dan keperkasaan..”
(Ats Tsabaat ‘Iendal Mamaat, 55)
Sebagian orang ada yang apabila curhat kepada makhluk hatinya terasa lega..
Tapi ketika hanya curhat kepada Allah, hatinya tidak merasa lega..
Seakan Allah tidak dapat memberi manfaat apa apa..
Akibat lemahnya keyakinan dan berburuk sangka kepada sang Pencipta..
๐
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Sesungguhnya Allah menakut-nakuti umat manusia dengan apa pun yang Ia kehendaki dari tanda-tanda kekuasaan-Nya. Agar mereka mengambil pelajaran, sadar, dan kemudian kembali bertaubat kepada-Nya.
Telah diceritakan kepada kami bahwa terjadi gempa di Kufah pada masa sahabat Abdullah bin Mas’ud. Beliau pun berujar, ‘Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Robb kalian tengah berharap kalian mengambil pelajaran dari teguran-Nya, maka ambillah pelajaran darinya (dengan kembali bertaubat kepada-Nya)..’
Barangsiapa yang di pagi hari atau sore hari tidak bertaubat kepada Allah, maka ia dalam bahaya, karena ia dikawatirkan akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak bertaubat. Ia pun akan dikumpulkan dengan kelompok orang-orang yang zholim.
1. Istikhoroh dilakukan ketika seseorang bertekad untuk melakukan satu hal tertentu, bukan sebatas lintasan batin. Kemudian dia pasrahkan kepada Allah.
2. Bersuci, baik wudhu atau tayammum.
3. Melaksanakan sholat dua roka’at. Sholat sunnah dua roka’at ini bebas, tidak harus sholat khusus. Bisa juga berupa sholat rawatib, sholat tahiyatul masjid, sholat dhuha, dll, yang penting dua roka’at.
4. Tidak ada bacaan surat khusus ketika sholat. Artinya cukup membaca Al-Fatihah (ini wajib) dan surat atau ayat yang dihafal.
5. Berdo’a (dengan do’a diatas) setelah salam dan dianjurkan mengangkat tangan. Misalnya: bekerja di perusahaan A atau menikah dengan B atau berangkat ke kota C, dst.
6. Melakukan apa yang menjadi tekadnya. Jika menjumpai halangan, berarti itu isyarat bahwa Allah tidak menginginkan hal itu terjadi pada anda.
7. Apapun hasil akhir setelah istikhoroh, itulahย yang terbaikย bagi kita. Meskipun bisa jadi tidak sesuai dengan harapan sebelumnya. Karena itu, kita harus berusaha ridho dan lapang dada dengan pilihan Allah untuk kita. Nabi shollallahu โalaihi wa sallam mengajarkan dalam do’a di atas, dengan menyatakan, [ ุซูู ูู ุฃูุฑูุถูููู] โkemudian jadikanlah aku ridho dengannya..โ maksudnya adalah ridho dengan pilihan-Mu ya Allah, meskipun tidak sesuai keinginanku.
Sesungguhnya dalam keterbiasaan seseorang berdzikir :
– di jalan,
– di rumah,
– di saat mukim dan safar
adalah upaya untuk memperbanyak saksi bagi seorang hamba di hari kiamat kelak.
Sebab suatu tempat, hamparan tanah, gunungย juga bumi, mereka akan bersaksi terhadap orang-orang yang selalu dzikir mengingat Allah, “yaitu pada hari dimana bumi menyampaikan beritanya..”