Sifat Orang Yang Bahagia Dan Orang Yang Celaka

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

والله سبحانه وصف أهل السعادة بالإحسان مع الخوف، ووصف الأشقياء بالإساءة مع الأمن .
‏ومن تأمل أحوال الصحابة رضي الله عنهم وجدهم في غاية العمل مع غاية الخوف .
‏ونحن جمعنا بين التقصير – بل التفريط – والأمن !

Allah mensifati orang yang bahagia sebagai orang yang selalu berbuat ihsan disertai rasa takut.

Dan mensifati orang yang celaka sebagai orang yang berbuat buruk disertai rasa aman.

Siapapun yang memperhatikan keadaan para shahabat akan mendapati bahwa mereka berada pada puncak amal disertai rasa takut.

Sedangkan kita mengumpulkan sikap meremehkan dengan merasa aman.

(Addaa Waddawaa 1/91)

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Saudara Yang Sebenarnya

Al-Imam Ibnu Hibban rohimahullah berkata,

والإخوان يُعرفون عند الحوائج؛ لأن كل الناس في الرخاء أصدقاء، وشرُّ الإخوان الخاذل لإخوانه عند الشدة والحاجة.

Saudara yang sebenarnya diketahui pada saat dia memiliki banyak kebutuhan (tuntutan masalah). Sebab, semua orang menjadi teman ketika dalam keadaan senang.

Seburuk-buruk saudara adalah yang menelantarkan saudaranya ketika dia sedang kesusahan dan membutuhkan.

( Roudhotul Uqola’ – hlm. 221 )

Jangan Balas Kenikmatan Dengan Keburukan

Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

فإن الكريم لا يعامل بالإساءة من أحسن إليه. وإنما يفعل هذا لئام الناس. فليمنعه مشهد إحسان الله ونعمته عن معصيته حياء منه أن يكون خير الله وإنعامه نازلا إليه، ومخالفاته ومعاصيه وقبائحه صاعدة إلى ربه. فملك ينزل بهذا وملك يعرج بهذا، فأقبح بها من مقابلة!

Sesungguhnya, orang yang mulia tidak akan membalas Dzat yang telah berbuat baik kepadanya dengan keburukan. Yang melakukan hal itu hanyalah seburuk-buruk manusia.

Oleh sebab itu, merenungi kebaikan dan nikmat Allah akan menghalanginya untuk bermaksiat kepada-Nya. Dia malu jika kebaikan dan nikmat Allah turun kepadanya, namun di saat yang sama pelanggaran, kemaksiatan, dan keburukannya naik ke hadapan Robbnya.

Renungkanlah :
– malaikat turun kepadanya dengan membawa nikmat-nikmat untuknya, lalu
– malaikat lain naik dengan membawa dosa-dosanya

Betapa buruknya balasan yang dia berikan (kepada Robb-Nya).

(‘Uddatush Shobirin, hlm 102 )

Orang Yang Paling Buruk Kedudukannya Di Akherat

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ.

Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan atau dijauhi oleh manusia karena mereka khawatir akan keburukannya.

(HR. Al-Bukhari no. 6131, Muslim no. 2591)

===

Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhohullah berkata:

وذلك كإنسان يكون عنده بذاءة في اللسان وعنده تطاول على الناس، فالناس يحرصون على أن يتخلصوا منه، ولا يدخلون معه في مصادمات؛ لأنه يؤذيهم.

Hal itu seperti seseorang yang memiliki lisan yang kotor dan sifat jahat terhadap manusia, sehingga manusia berusaha untuk menghindar darinya dan tidak mau berurusan dengannya, karena dia dapat menyakiti mereka.

(Syarh Sunan Abu Dawud, hadits no. 4791)

Do’a Terakhir Yang Dibaca Sebelum Tidur

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini :

berikut adalah lafazh do’anya :

======
➡️ salah satu adab berdo’a adalah memulainya dengan:

● memuji Allah dengan nama-nama-Nya yang Agung (contoh): yaa Hayyu yaa Qoyyuum

● lalu membaca sholawat (contoh): Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad

● lalu mulailah berdo’a.

Salah Satu Cara Memperbaiki Akhlak

Imam Ath Thurtusi Al Maliki rohimahullah berkata,

العاقـل لا تنقطـع صداقته
‏والأحمـق لا تـدوم موّدتـه
‏فاتخـذ مـن نصحـاء أصحابـك مـرآة لطبائعـك وفعائلـك
‏ڪمـا تتخـذ لوجھـك المــرآة المجليــة
‏فإنّـك إلـى إصـلاح طبائعـك أحـوج منـك إلـى تحسيـن
صورتـك

Orang yang berakal tidak akan putus pertemanannya.
Sedangkan orang bodoh tidak akan lama kecintaannya.

Maka ambillah teman temanmu yang baik sebagai cermin untuk akhlak dan perbuatanmu.
Sebagaimana kamu mengambil cermin untuk melihat wajahmu dengan jelas.

Karena kamu lebih membutuhkan kepada perbaikan akhlak dari pada memperindah jasad dan rupamu.

(Sirojul Muluk hal 73)

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

(*) Imam Ath Thurtusi Al Maliki rohimahullah wafat tahun 530 H.

Diantara Tanda Tanda Berbakti Kepada Kedua Orangtua

● Al Imam Ahmad bin Hanbal rohimahullahu ta’ala mengatakan,

Berbakti kepada kedua orang tua adalah penghapus dosa-dosa besar.

(Al Adaab Asy-Syar’iyyah – Imam Ibnu Muflih – 1/389)

● Syaikh Muhammad bin Sholeh al-‘Utsaimin rohimahullahu ta’ala berkata,

Apabila kita perhatikan keadaan manusia hari ini, pasti kita akan mendapati kebanyakan dari mereka tidak berbakti kepada kedua orangtuanya..! Bahkan mereka durhaka kepada keduanya..!

Engkau akan mendapati dia sangat begitu baik ketika bergaul dengan teman-temannya dan tidak bosan untuk berlama-lama duduk bersama mereka.

Akan tetapi lain halnya bila mereka duduk bersama ayah dan ibunya walaupun sesaat saja, niscaya engkau akan dapati mereka merasa bosan dan jenuh, seakan-akan mereka sedang duduk diatas bara api..!!

Maka ini bukanlah bentuk berbakti kepada orangtua.

Karena seorang yang berbakti itu adalah seorang yang :
– lapang dadanya dalam bergaul dengan ayah dan ibunya,
– melayani keduanya dengan ikhlas dan sukarela (tanpa pamrih), serta
– berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapat ridho keduanya dengan segenap usaha yang ia mampu.

(Syarah al Aqidah al Washitiyyah 3/121)

Keutamaan Banyak Berdzikir

Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

إنّ العبد المُطيع الذّاكِر لله تعالى، إذا أصابته
شدة، أو سأل الله حاجة، قالت الملائكة؛ يارب صوت معروف من عبد معروف.

Sesungguhnya seorang hamba yang senantiasa taat dan banyak berdzikir kepada Allah, apabila ia tertimpa kesulitan hidup atau memohon sesuatu kepada Allah, niscaya para malaikat akan mengatakan,

‘Ya Allah, Ini adalah suara yang sering didengar dari hamba yang telah dikenal..’

( Al-Wabilus Shoyyib – 98 )

=====
Diantara dzikir dzikir yang diajarkan Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam (silahkan download dan share)

Keutamaan Dzikir Mengingat Allah # 1
https://t.me/bbg_alilmu/24126

Keutamaan Dzikir Mengingat Allah # 2
https://t.me/bbg_alilmu/24132

Pernahkah Anda Memuji Kebaikan Kebaikan Istri Anda..?!

Umar bin Khotthob rodhiyallahu ‘anhu pernah memuji dan menyebutkan jasa-jasa istrinya. Beliau mengatakan,

إنها طبَّاخة لطعامي، خبازةٌ لخبزي، غسالةٌ لثيابي مرضعةٌ لولدي، وليس ذلك كُله بواجِب عليها، ويسكنُ قلبي بها عن الحرام.

Istriku adalah juru masak (yang telah menyiapkan) makanan untukku, ia telah membuatkan roti untukku, ia yang mencucikan bajuku, ia adalah wanita yang telah menyusui anak-anakku, padahal itu semua tidak wajib baginya .. dan dialah yang menenangkan hatiku dari perbuatan haram.

(Al-Kabaair – Adz-Dzahabi – 302)

Periksalah Sebab Pertemanan Dan Persahabatan Kita

Allah Ta’ala berfirman dalam Qs Az Zukhruf

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

“Teman teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang orang yang bertakwa..” (Qs Az-Zukhruf – 67)

● Imam Ibnu Katsir rohimahullahu Ta’ala menafsirkan ayat tsb di atas:

كل صداقة وصحابة لغير الله فإنها تنقلب يوم القيامة عداوة إلا ما كان لله ، عز وجل ، فإنه دائم بدوامه

“Setiap pertemanan dan persahabatan bukan karena Allah akan berubah menjadi permusuhan pada hari kiamat .. kecuali pertemanan karena Allah ‘Azza wa Jalla, maka ia akan kekal..” (Tafsir Ibnu Katsir)

periksalah sebab pertemanan kita..
apakah karena Allah..?
ataukah karena sebab lainnya..?

Menebar Cahaya Sunnah