Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
ﻭﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺆﺗﻮﻥ ﻣﺎ ﺁﺗﻮﺍ ﻭﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ﻭﺟﻠﺔ ﺃﻧﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻬﻢ ﺭﺍﺟﻌﻮﻥ
”Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan keadaan hati yang takut. (sebab mereka mengetahui bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka…”
(QS al-Mu’minun: 60)
Saat mendengar ayat ini ’Aisyah radliyyallahu ‘anha merasa heran
dan bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ﺃﻫﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺸﺮﺑﻮﻥ ﺍﻟﺨﻤﺮ ﻭﻳﺴﺮﻗﻮﻥ
“Apakah mereka orang-orang yang meminum khamr dan mencuri…?”
Maka Rasulullah menjawab,
ﻟﺎ ﻳﺎ ﺑﻨﺖ ﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﻭﻟﻜﻨﻬﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺼﻮﻣﻮﻥ ﻭﻳﺼﻠﻮﻥ ﻭﻳﺘﺼﺪﻗﻮﻥ ﻭﻫﻢ ﻳﺨﺎﻓﻮﻥ ﺃﻥ ﻟﺎ ﻳﻘﺒﻞ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺴﺎﺭﻋﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﻴﺮﺍﺕ
”Tidak wahai putri ash-Shidiq (’Aisyah binti Abu Bakar)
Mereka adalah orang-orang yang rajin berpuasa, menegakkan
shalat dan gemar bersedekah.
Akan tetapi mereka merasa takut amalan yang telah mereka kerjakan tidak diterima di sisi Allah.
Mereka itulah golongan yang senantiasa berlomba-lomba
dalam mengerjakan kebajikan…”
(HR. Tirmidzi: 3175, Shahih at- Tirmidzi al-Albani: 2537)
Maka apakah kita yakin bila amal kita diterima..?!
Jangan tertipu dengan banyaknya amal…
Perbaiki kualitas amal shalih dengan menuntut ilmu dan mengikhlaskannya semata mengharap keridhaan Allah ‘Azza wa Jalla…
Dan ingatlah…
Bahwa salah satu tanda diterima suatu amal adalah melaksanakan ketaatan serupa secara berkesinambungan…
Ust Muhammad Qosim Muhajir, Lc