Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan,
هكذا يفعلُ الرب سبحانه بعباده فى عقوبات جرائمهم، فيؤدِّبُ عبده المؤمن الذى يحبُه وهو كريم عنده بأدنى زَلَّة وهفوة، فلا يزال مستيقظاً حَذِراً، وأما مَن سقط من عينه وهان عليه، فإنه يُخلَى بينَه وبين معاصيه، وكلما أحدث ذنباً أحدث له نِعمة، والمغرورُ يظن أن ذلك مِن كرامته عليه، ولا يعلم أن ذلك عينُ الإهانة، وأنه يُريد به العذابَ الشديد، والعقوبةَ التى لا عاقبة معها، كما فى الحديث المشهور: “إذَا أرَادَ اللهُ بَعَبْدٍ خَيْراً عَجَّلَ لَهُ عُقُوبَتَهُ فى الدُّنْيَا، وإذَا أرادَ بِعَبْدٍ شَراً، أَمْسَكَ عَنْهُ عُقُوبَتَهُ فى الدُّنْيَا، فَيَرِدُ يَوْمَ القِيَامَة بذُنُوبِه”.
“Demikianlah yang Ar Robb subhaanahu wata’ala lakukan dalam menghukum dosa hamba-Nya..
Dia menghukum hamba-Nya mukmin yang Dia cintai —padahal hamba itu mulia di sisi-Nya— dengan kesalahan yang ringan dan sepele, agar hamba itu senantiasa sadar dan waspada..
Adapun yang rendah dan hina di hadapan-Nya, Dia akan membiarkan dirinya bermaksiat.
Saat orang itu berbuat dosa, Dia justru menambah nikmat. Orang yang tertipu menyangka bahwa itu adalah karomah baginya, dia tidak tahu bahwa itu justru penghinaan..
Allah menginginkan adzab yang pedih baginya, hukuman yang tak akan berakhir baik di belakangnya. Seperti yang disebutkan dalam hadis shohih yang artinya, “Jika Allah menginginkan bagi hamba-Nya kebaikan, maka Dia menyegerakan hukuman baginya di dunia. Dan apabila Dia menginginkan kejelekan bagi hamba-Nya, dia tunda hukuman di dunia. Lalu orang itu pun datang hari kiamat membawa dosanya..”
[ Zaadul Ma’ad 3 – 578 ]
ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL