Syeikh Al-Utsaimin rohimahullah mengatakan,
الإنسان الموفق يكون دائما في يقظة، والمخذول يكون دائما في غفلة، قال الله تعالى: ( ولا تطع من أغفلنا قلبه عن ذكرنا واتبع هواه وكان أمره فرطا) ولهذا إذا رأيت من نفسك أنك لا تعمل وتمضي عليك الأيام فاتهم نفسك، فإن قلبك يكون غافلا عن ذكر الله عز وجل؛ لأن من أقبل على الله بارك له في وقته وفي عمله، وكانت ساعاته كلها معمورة بما فيه الخير
“Orang yang mendapat taufiq itu selalu dalam keadaan SADAR, sedang orang yang hina itu selalu dalam keadaan LUPA.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya):
“Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami LALAIKAN dari mengingat kami, dia menuruti keinginannya, dan keadaannya sudah melewati batas..” [QS. Al-Kahfi: 28]
__
Oleh karena itu, bila engkau melihat dirimu tidak beramal, dan hari-harimu berlalu begitu saja, maka curigailah dirimu, sungguh (engkau akan dapati) hatimu selalu lupa dari MENGINGAT Allah ‘Azza wa Jalla.
Karena orang yang menghadapkan dirinya kepada Allah, tentu Allah akan MEMBERKAHI waktu dan amalnya, serta semua waktunya akan HIDUP dengan sesuatu yang ada kebaikannya..”
[Syarah al-Kafiah Asy-Syafiah 4/109]
Diterjemahkan oleh,
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى