MUTIARA SALAF : Keadaan Mukmin Saat Pagi Dan Sore Hari

Al-Hasan al-Bashri rohimahullah berkata,

إنما الناس ثلاثة: مؤمن، وكافر، ومنافق

Manusia terdiri dari tiga golongan:
– mukmin,
– kafir, dan
– munafik.

فأما المؤمن، فعامل الله بطاعته

Orang mukmin, Allah subhanahu wata’ala memperlakukan mereka sesuai dengan ketaatannya.

وأما الكافر، فقد أذله الله كما قد رأيتم

Orang kafir, Allah subhanahu wata’ala telah menghinakan mereka sebagaimana kalian lihat.

وأما المنافق، فهاهنا معنا في الحجر والطرق والأسواق، نعوذ بالله، والله ما عرفوا ربهم، اعتبروا إنكارهم ربهم بأعمالهم الخبيثة

Adapun orang munafik, mereka ada di sini, bersama kita di rumah-rumah, jalan-jalan, dan pasar-pasar. Kita berlindung kepada Allah subhanahu wata’ala. Demi Allah, mereka tidak mengenal Robb mereka. Hitunglah amalan jelek yang mereka lakukan karena sebab ingkar mereka kepada Allah subhanahu wata’ala.

وإن المؤمن، لا يصبح إلا خائفا، وإن كان محسنا، لا يصلحه إلا ذلك، ولا يمسي إلا خائفا، وإن كان محسنا، لأنه بين مخافتين

Sungguh, tidaklah seorang mukmin memasuki waktu pagi melainkan dalam keadaan cemas, meski telah berbuat baik. Tidak pantas baginya selain demikian.

Ia pun memasuki waktu sore dalam keadaan khawatir, meski telah berbuat baik.

Sebab, dia berada di antara dua kekhawatiran:

بين ذنب قد مضى لا يدري ما ذا يصنع الله تعالى فيه

1. Dosa yang telah berlalu : dia tidak tahu apa yang akan Allah subhanahu wata’ala lakukan terhadap dosanya (apakah diampuni atau tetap dibalas dengan adzab).

وبين أجل قد بقي لا يدري ما يصيب فيه من الهلكات

2. Ajal yang tersisa (dalam hidupnya) : dia tidak tahu kebinasaan apa saja yang akan menimpanya pada masa yang akan datang.

(Mawa’izh al-Hasan al-Bashri, hlm. 57—58)

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.