Ustadz Aan Chandra Thalib حفظه الله تعالى
Sahabat Naufal Al-Asyja’i radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepadaku:
إذا أخذت مضجعك من الليل فاقرأ : قل يا أيها الكافرون ثم نم على خاتمتها، فإنها براءة من الشرك.
“Bila engkau beranjak tidur di malam hari bacalah Qul Yaayyuhal Kafirun (Surat Al-Kafirun), kemudian tidurlah pada akhir (ayatnya), karena ia dapat melepaskan diri dari kesyirikan.”
(HR. Abu Daud, 5055. Tirmizi, 3400 dihasankan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar di kitab Nataijul Afkar)
Catt:
Maksud dari “tidurlah pada akhir ayatnya” adalah tidurlah setelah membaca surat tersebut.
Surat Al Kafirun berisi ajaran tauhid yang menegaskan prinsip paling fundamental dalam kehidupan keberagamaan seorang muslim.
Tak heran bila surat tersebut ditambah surat Al-Ikhlas senantiasa di baca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di dua tepi siang dan malam, pada :
** 2 rakaat shalat Fajar,
** 2 rakaat ba’da Maghrib,
** 2 Rakaat selepas thawaf,
** 2 rakaat terakhir shalat witir.
Para ulama menjelaskan bahwa perbuatan Rasululllah shallallahu ‘alaihi wasallam diatas sebagai bentuk pengajaran terhadap umatnya agar mengawali dan mengakhiri harinya dengan mentauhidkan Allah azza wa jalla.
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊