1219. BBG Al Ilmu
Tanya:
Belakangan ini, banyak pihak mengatakan “shodaqoh memapankan kemiskinan dan melegalkan kemalasan yang berkelanjutan.” Mohon tanggapannya.
Jawab:
Ustadz Muhammad Wasitho, Lc, MA حفظه الله تعالى
Bismillah. Pernyataan tersebut TIDAK BENAR. Hal ini dikarenakan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam tidaklah mensyari’atkan shodaqoh, infaq dan zakat melainkan di dalamnya terdapat keutamaan yang banyak dan hikmah yang sangat agung bagi pemberi maupun penerimanya. Diantara hikmahnya bagi pemberi:
1. Membersihkan harta dari kotoran-kotoran.
2. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang dilimpahkan kepadanya.
3. Menumbuhkan ras belas kasih kepada orang-orang yang diuji oleh Allah dengan kefakiran dan kemiskinan.
4. Mensucikan jiwa dari sifat-sifat kotor dan tercela seperti kikir, sombong, kufur nikmt dsb.
5. Mendatangkan pahala, berkah dan ridho Allah.
Sedangkan hikmah bagi penerima shodaqoh, infaq dan zakat:
1. Meringankan beban berat karena sempitnya rezeki.
2. Menghilangkan kedengkian dan kebencian di tengah masyarakat muslim.
3. Mencegah dan mengurangi tingkat kriminalitas atau kejahatan.
Sedangkan meninggalkan shodaqoh, infaq dan zakat justru akan memberikan dampak negatif dan pengaruh buruk yang merupakan kebalikan dari hikmah-hikmah di atas.
Wallahu a’lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq.
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊