Carilah Harta Dengan Qona’ah

Sa’ad bin Abi Waqqosh rodhiyallahu ‘anhu berkata,

“wahai anakku .. bila engkau mencari kekayaan, maka carilah dengan qona’ah. Jika engkau tidak memiliki qona’ah, maka tidak ada manfaatnya harta (yang banyak)..”

(Uyyunul Akhbar 2/297)

Qona’ah adalah merasa cukup dengan yang ada..
Ia adalah kekayaan hati..
Bahkan ia adalah kekayaan yang sejati..

Qona’ah lahir dari hati yang menginginkan Allah dan kehidupan akherat..

Sedangkan pengejar dunia..
Sulit untuknya qona’ah..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Betapa Istimewanya Amalan Berikut Ini

Betapa istimewanya amalan birrul walidain

=====

Ada 3 dalil yang menunjukkan betapa tingginya kedudukan berbakti kepada kedua orangtua.

a. Disandingkannya perintah berbakti kepada kedua orangtua dengan perintah mentauhidkan Allah yang merupakan perintah paling agung dalam Islam. [Al-Isra’: 23]

b. Tidak bolehnya mengatakan kata “uff” kepada keduanya, padahal itu adalah kata dalam bahasa arab yang bisa mengganggu perasaan seseorang dalam tingkatan yang paling ringan. [Al-Isra’: 23]

c. Disebutkannya amalan birrul walidain sebelum amalan jihad fi sabilillah dalam urutan amalan yang paling afdhol. [HR. Al Bukhari 527, Muslim 137].

Ironisnya, banyak anak di zaman ini yang tidak memperhatikan masalah ini dalam kehidupannya bersama orangtuanya .. banyak dari mereka yang :

– Membebani orangtua untuk momong anak atau beban pekerjaan rumah lainnya .. padahal harusnya dia bisa mencari solusi lain.

– Masih bergantung kepada orangtua, padahal sudah dewasa dan sudah bisa kerja .. padahal harusnya dia yang gantian mencukupi kebutuhan orangtuanya.

– Banyak menuntut orangtua dengan permintaan yang membebani pikiran mereka.

– dst.

Padahal harusnya kita benar-benar menjaga :
– fisik orangtua,
– perasaannya, dan
– pikirannya

Ingatlah bahwa kita nanti juga akan menjadi orangtua, perlakukan orangtua kita, sebagaimana kita nanti ingin diperlakukan ketika sudah menjadi orangtua.

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Penulis,
Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

Faidah Ayat

Allah Ta’ala berfirman,

خذ العفو وأمر بالعرف وأعرض عن الجاهلين. وإما ينزغنك من الشيطان نزغ فاستعذ بالله إنه سميع عليم

“Ambillah maaf, perintahkan kepada yang ma’ruf, dan berpalinglah dari orang orang yang bodoh .. Dan apabila kamu tertimpa gangguan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha mendengar dan Maha melihat..” (Al A’raaf: 199-200)

Syaikh Muhammad Amin Asy Syanqithi rohimahullah berkata,

“Dalam ayat yang mulia ini Allah menjelaskan bagaimana menghadapi yang bodoh dari kalangan manusia dan jin.

Allah menjelaskan bahwa menghadapi yang bodoh dari manusia adalah dengan sikap :
– berlemah lembut,
– memaafkan, dan
– berpaling dari perbuatan bodohnya dan perbuatan jahatnya.

Adapun yang bodoh dari kalangan jinn, tidak ada jalan selamat darinya kecuali dengan berlindung kepada Allah dari godaannya..”

(Adlwaul Bayan 2/341)

Perbuatan bodoh adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan ilmu..
Terkadang seseorang berkata dan berbuat dengan emosinya..
Berkata sebatas dengan akal dan pandangan yang tak berdasarkan dalil dan hujjah..

Disaat kita sampaikan dalil, dia ngeyel dan membantah..
Bukan karena mencari kebenaran tapi karena mengikuti hawa nafsu..
Di medsos, banyak kita temui sikap dan komentar emosional..
Membuat kita emosi, geram dan lainnya..

Maka berpalinglah dan hindari berdebat dalam keadaan seperti itu karena kita sedang menghadapi sikap bodoh..
Agar tidak terseret kepada kebodohan..

Allahul Musta’an..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Hukuman Allah Bagi Orang Yang Tidak Memanfaatkan Kesempatan Beramal Sholeh

Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

.أَنَّ الرَّجُلَ إِذَا حَضَرَتْ لَهُ فُرْصَةُ الْقُرْبَةِ وَالطَّاعَةِ؛ فَالْحَزْمُ كُلُّ الْحَزْمِ فِي انْتِهَازِهَا
وَالْمُبَادَرَةِ إِلَيْهَا ، وَالْعَجْزُ فِي تَأْخِيرِهَا وَالتَّسْوِيفِ بِهَا
– وَلَا سِيَّمَا إِذَا لَمْ يَثِقْ بِقُدْرَتِهِ وَتَمَكُّنِهِ مِنْ أَسْبَابِ تَحْصِيلِهَا- فَإِنَّ الْعَزَائِمَ وَالْهِمَمَ سَرِيعَةُ الِانْتِقَاضِ قَلَّمَا ثَبَتَتْ

Seorang yang kuat tekadnya adalah apabila datang kesempatan untuk mendekatkan diri dan taat kepada Allah, ia ambil kesempatan itu dan segera melakukannya. Adapun seorang yang lemah, ia akan mengakhirkan dan menundanya. Terlebih apabila ia tidak merasa yakin terhadap kekuatan dan kemampuannya untuk mengerjakannya. Sebab, tekad dan cita-cita akan cepat hilang jika tidak kokoh menancap dalam jiwa.

وَاللَّهُ سُبْحَانَهُ يُعَاقِبُ مَنْ فَتَحَ لَهُ بَابًا مِنَ الْخَيْرِ
فَلَمْ يَنْتَهِزْهُ ، بِأَنْ يَحُولَ بَيْنَ قَلْبِهِ وَإِرَادَتِهِ ، فَلَا يُمْكِنُهُ بَعْدُ مِنْ إِرَادَتِهِ عُقُوبَةً لَه

(Karena) Allah ta’ala akan memberi hukuman bagi orang yang tidak memanfaatkan kesempatan saat Allah membuka pintu kebaikan, dengan memberi penghalang antara kalbu dan keinginannya. Setelah itu, Allah tidak menganugerahkan keinginan untuk beramal sebagai hukuman baginya.

فَمَنْ لَمْ يَسْتَجِبْ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ إِذَا دَعَاهُ حَالَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ قَلْبِهِ وَإِرَادَتِهِ ، فَلَا يُمْكِنُهُ الِاسْتِجَابَةُ
بَعْدَ ذَلِكَ

Barangsiapa tidak memenuhi panggilan Allah dan Rosul-Nya, maka Allah akan memberi penghalang antara kalbu dan keinginan orang tersebut, sehingga Allah tidak memberi kemampuan pada diri orang tersebut untuk memenuhi panggilan-Nya setelah itu.

Allah Ta’ala berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ
الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ.

“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rosul-Nya saat menyeru kalian kepada hal-hal yang menghidupkan hati kalian. Ketahuilah, sesungguhnya Allah akan memberi penghalang antara seseorang dan hatinya..” (QS al-Anfal [8]: 24)

( Zaadul Ma’ad, jilid 3, hlm. 501 )

SELESAI : Wakaf 3 Sumur Bor + Pembangunan Masjid + Pembebasan Lahan Masjid & Rumah Tahfizh

SABTU PAGI – 28 SEPTEMBER / 24 ROBII’UL AWWAL 

Dengan izin Allah, alhamdulillah kami sudahi program wakaf kali ini. Dana infaq yang masuk setelah ini insyaa Allah akan langsung dialokasikan untuk program wakaf berikutnya, yaitu : pembuatan 3 sumur bor, pembangunan masjid dan pembebasan lahan Rumah Tahfizh (wakaf #2).

kami ucapkan jazaakumullahu khoyron kepada para muhsinin dan muhsinah, semoga Allah menerimanya dan memberikan balasan pahala jariyah yang melimpah, aamiin.

===============================

BANK SYARIAH INDONESIA

konfirmasi (tidak wajib) :
0838-0662-4622
———————————-
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Bazzar (ref. Shohiihul Jaami’ no. 3602), Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) :
1️⃣ Orang yang mengajarkan suatu ilmu,
2️⃣ Mengalirkan sungai
3️⃣ Menggali sumur
4️⃣ Menanamkan kurma
5️⃣ Membangun masjid
6️⃣ Mewariskan mushaf
7️⃣ Meninggalkan anak yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal.

———————————

1️⃣ Sumur Bor dan jaringan pipa : Dusun Dasan Bantek 2, Timba Gading, Lombok Timur Jumlah penduduk terdampak : 150 jiwa. Sumber air saat ini dari sumur gali dengan debit air sangat kecil sehingga warga terpaksa mengambil air 3 kali sehari dari sebuah sumur milik pemerintah desa, dan ini menyulitkan bagi warga terutama yang sudah lansia.

2️⃣ Sumur Bor dan jaringan pipa : Dusun Lauk Turung Baret, Lombok Timur. Jumlah penduduk terdampak : 200 jiwa. Sumber air saat ini dari sumur gali dengan debit air sangat kecil sehingga warga terpaksa menggunakan air irigasi yang sudah tercemar karena sampah dan bahkan kotoran hewan.

3️⃣ Sumur Bor : Pondok Pesantren Al Hiro, Karang Kebon, Desa Sisik, Lombok Tengah. Jumlah terdampak : 224 santri dan pengajar. Sumber air saat ini dari sumur milik warga sekitar yang debit airnya kecil bahkan ada yang kering, sehingga santri harus berjalan sekitar 500 m ke mata air yang lokasinya berada di sungai yang sangat curam dan dalam dan ini menyulitkan para santri dan juga terganggunya proses belajar mengajar.

Ke 3 sumur bor di atas akan dilengkapi insyaa Allah dengan mesin sumur, toren, menara toren, filter dan meter listrik.

====
4️⃣ Pembangunan/Renovasi Masjid Ali Jabir Toya di Desa Toya, Aikmel, Lombok Timur – (Wakaf Tahap 1)

Alhamdulillah, kajian-kajian ilmiah rutin diadakan oleh asaatidzah dari yayasan assunnah di masjid ini.

====

5️⃣ Pembebasan lahan dan bangunan : Rumah Tahfizh, Darul Hijrah, Dasan Bongkot, Lombok Timur – (Wakaf Tahap 1). Insyaa Allah akan dibangun Rumah Tahfizh yang akan dibina oleh asaatidzah dari Assunnah Lombok. Selain Rumah Tahfizh, lahan tsb saat ini sudah digunakan untuk paud Al Mufidah dengan 71 santri dan 7 pengajar dan dibina oleh asaatidzah dari Assunnah Lombok. Insyaa Allah ilmu Alqur’an yang dipelajari dan dihafal oleh para santri paud dan Rumah Tahfizh akan menjadi amal jariyah yang melimpah bagi para muhsinin dan muhsinah. Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Alqur’an dan mengajarkannya..” (HR. Al Bukhari no. 5027)

6️⃣ ( BARU ) Pembebasan Lahan Masjid, Desa Toya, Lombok Timur – (Wakaf Tahap 1). Bangunan masjid yang ada saat ini akan dipugar karena ada kerusakan struktur, dan posisi masjid yang baru insyaa Allah akan dipindahkan ke lahan yang akan dibebaskan agar bisa menampung jumlah jama’ah yang lebih banyak. Alhamdulillah, kajian-kajian ilmiah oleh asaatidzah rutin diadakan dan juga banyak kegiatan ibadah selama bulan Ramadhan. Bangunan baru masjid diharapkan juga bisa menampung jama’ah saat i’tikaf di bulan Ramadhan insyaa Allah.

Semoga Allah memberikan kemudahan, aamiin. Pelaksana : Assunnah Peduli Lombok. 
———————————-

Dengan demikian, total nilai ke 6 wakaf tsb diatas mencapai Rp. 693 juta.

====

BANK SYARIAH INDONESIA
no. rekening : 748 000 9996
an. AL ILMU INFAQ

konfirmasi (tidak wajib) :
0838-0662-4622
———————————-
Rosulullah shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

.من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه.

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” [ HR. Muslim no. 1893 ]

FAQ :
Menghadiahkan Pahala Sedekah Untuk Teman Karib Yang Sudah Meninggal
Siapa Saja Dari Ummat Islam Yang Bisa Dihadiahkan Pahala Sedekah..?
● Tentang MASJID dan MUSHOLLA, klik : https://youtu.be/JN2lbD4KMe4

Jazaakumullahu khoyron wa baarokallahu fiikum.

Do’a Memohon Perlindungan Allah Dari Adzab Kubur Dan Adzab Neraka Jahannam

do’a ini (lihat poster) dibaca di akhir sholat, yaitu di sela waktu antara setelah membaca tahiyat akhir dan sebelum salam.

====

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

لاَ يَدْخُلُ أَحَدٌ الْجَنَّةَ إِلاَّ أُرِيَ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ لَوْ أَسَاءَ لِيَزْدَادَ شُكْرًا وَلاَ يَدْخُلُ النَّارَ أَحَدٌ إِلاَّ أُرِيَ مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ لَوْ أَحْسَنَ لِيَكُوْنَ عَلَيْهِ حَسْرَةً

Tidak seorang pun masuk ke dalam surga kecuali diperlihatkan kepadanya tempatnya di neraka seandainya ia berbuat jelek, agar bertambah rasa syukurnya.

Dan tidaklah seorang pun masuk ke dalam neraka kecuali diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga seandainya ia berbuat baik, agar semakin bertambah atasnya rasa penyesalannya.

(HR. Al Bukhari no. 10557)

Tiga Pintu Keburukan

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

“Manusia masuk neraka dari tiga pintu :

1. pintu syubhat, yang membuatnya ragu terhadap agama.
2. pintu syahwat, yang membuatnya lebih mendahulukan hawa nafsu daripada ketaatan dan ridho-Nya.
3. pintu marah, yang membuatnya zholim kepada manusia.

(Al Fawaid – hal. 58)

Pintu syubhat ditutup dengan ilmu yang kokoh dan keyakinan..
Pintu syahwat ditutup dengan rasa takut kepada Allah dan berharap akan ridho-Nya..
Dan pintu marah ditutup dengan menahan amarah..

Namun semua itu membutuhkan bantuan Allah Ta’ala..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Penyebab Dicabutnya Suatu Kenikmatan

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

“Tidaklah nikmat dicabut kecuali karena meninggalkan ketakwaan kepada Allah dan karena berbuat buruk kepada manusia..”

(Ahkam Ahlidzimmah 1/88)

Kenikmatan yang kita rasakan..
Dapat hilang saat kita tak menggunakannya dalam ketakwaan..

Nikmat sehat, nikmat harta, nikmat kedudukan..
Semua itu pemberian dan titipan dari-nya..
Dia pemiliknya dan akan mengambil kembali milik-Nya saat kita menyia nyiakan titipan-Nya..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Ujian Hidup Akan Selalu Ada

Allah Ta’ala berfirman,

اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ ۝٢

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, “kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji..?” (Qs. Al ‘Ankabut : 2)

● Seseorang berkata kepada Imam Al Auza’i rohimahullah,

أريد بيتا بجوار أناس لا يغتابون ولا يحسدون، ولا يبغضون. فأخذني إلى المقبرة وقال: هنا.

“Aku ingin rumah tinggal di sebelah orang-orang yang tidak ghibah (menggunjing), tidak iri (dengki), dan tidak membuat marah..”

Beliau membawaku ke kuburan dan berkata, “di sini tempatnya..”

(Jaami’ul Uluum wal Hikam – 2/182)

Menebar Cahaya Sunnah