RAMADHAN Memang Bukan Istri…

Mari sejenak kita bayangkan jika ditinggal suami atau istri selama 11 bulan.
Saya kira, secara umum setiap dari kita akan sedih dan kesepian.
Hari-hari seperti kosong tanpa teman yang menjadi tempat menceritakan isi hati dan menumpahkan perasaan.
Tidak ada yang memberi semangat dan menemani dalam keceriaan.
Tidak ada yang tulus mengingatkan dan meluruskan ketika ada kelalaian.

Ramadhan memang tidak seperti seorang pasangan atau teman.
Ramadhan hanyalah waktu berdurasi satu bulan.
Tapi, ia bukan waktu yang tak punya keutamaan.
Ramadhan adalah masa yang sangat singkat untuk beribadah dengan pahala dilipatgandakan.

Saya tak tahu apakah Anda juga merasakan apa yang saya rasakan.
Bagi saya, Ramadhan itu mengecharge iman.
Bagi saya, Ramadhan itu membangkitkan semangat berjalan ke masjid dan mengisi shaf terdepan.
Ramadhan memberi spirit untuk membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Ramadhan itu membantu menjaga lisan dan pandangan.
Ramadhan menjadikan diri ini semakin dermawan.

Kalau hal yang sama Anda rasakan, masya Allah kita mungkin sama-sama dirundung kerinduan, karena hari ini kita berpisah lagi dengannya hingga 11 bulan.

Lebih menyedihkan, kita tidak tahu apakah masih ada nafas untuk bertemu dengannya lagi tahun depan.

Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.