Menghisab Diri Di Dunia

Al Hasan Al Bashri rohimahullah berkata,

وإنما خف الحساب على قوم حاسبوا أنفسهم في الدنيا ، وإنما شق الحساب يوم القيامة على قوم أخذوا هذا الأمر من غير محاسبة

“Hisab menjadi ringan bagi orang yang menghisab dirinya di dunia. Dan hisab menjadi berat pada hari kiamat bagi orang yang melakukan urusan tanpa muhasabah..” (Hilyatul Auliya’ 2/157)

Muhasabah diri itu pada dua tempat:

● YANG PERTAMA : sebelum beramal. Ia memeriksa apakah amalnya sesuai syariat atau tidak. Jika sesuai, apakah ia ikhlas atau mengharapkan selain Allah ‘Azza wajalla..

● YANG KEDUA : adalah setelah beramal. Bila amal kebaikan, ia muhasabah adakah kekurangan yang terjadi padanya..?

Bila amal keburukan, maka ia segera bertaubat dengan taubat nasuha dan membalasnya dengan amal salih..

Bila amal yang mubah, ia mempertanyakan tentang sebab ia berbuat demikian. Mengapa ia melakukan perbuatan tersebut. Kemudian ia melihat bagaimana pengaruhnya untuk keimanan dan ketaatannya..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL

 

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.