Dari sahabat Abdullah bin Mas’úd rodhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
ضَافَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَرْسَلَ إِلَى أَزْوَاجِهِ يَبْتَغِي عِنْدَهُنَّ طَعَامًا، فَلَمْ يَجِدْ عِنْدَ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ، فَقَالَ: «اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ؛ فَإِنَّهُ لَا يَمْلِكُهَا إِلَّا أَنْتَ» ، فَأُهْدِيَتْ إِلَيْهِ شَاةٌ مَصْلِيَّةٌ، فَقَالَ: «هَذِهِ مِنْ فَضْلِ اللهِ، وَنَحْنُ نَنْتَظِرُ الرَّحْمَةَ»
“Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam kedatangan tamu, maka beliau mengirim utusan kepada istri-istrinya untuk mencari makanan. Namun ternyata tidak ada makanan sama sekali pada seorangpun dari istri-istrinya. Maka beliau berdo’a,
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ، فَإِنَّهُ لاَ يَمْلِكُهَا إِلاَّ أَنْتَ
ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA
MIN FADHLIKA WA ROHMATIK,
FA-INNAHU LAA YAMLIKUHAA ILLAA ANTA
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu tambahan karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau..”
Lalu Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam mendapat hadiah seekor kambing panggang. Maka beliau berkata,
هَذِهِ مِنْ فَضْلِ اللهِ، وَنَحْنُ نَنْتَظِرُ الرَّحْمَةَ.
“Ini termasuk karunia Allah, dan kita sedang menanti rahmat-Nya..”
(HR. At Thobroni dalam Al-Mu’jam Al-Kabiir no. 10379) dan dishohihkan oleh syaikh al-Albani dalam Silsilah Ash-Shohiihah, jilid: 4/hal. 57 no. 1543.