Category Archives: Hadits

MUTIARA SALAF : Bersyukur dan Bersabar

Hasan al-Bashri rohimahullah berkata,

“Kebaikan yang tiada kejelekan padanya adalah bersyukur ketika sehat wal afiat, serta bersabar ketika diuji dengan musibah.. Betapa banyak manusia yang dianugerahi berbagai kenikmatan namun tiada mensyukurinya.. dan betapa banyak manusia yang ditimpa suatu musibah akan tetapi tidak bersabar atasnya..”

[ Mawa’izh Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri 158 ]

Subhaanallah.. bersyukur dan bersabar adalah 2 hal penting yang kerap kita lupakan dan abaikan..
 
Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),
 
“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin.. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia BERSYUKUR dan itu suatu kebaikan baginya.. dan jika ia mendapat kesusahan, ia BERSABAR dan itu pun suatu kebaikan baginya..
 
[ HR. Muslim – 2999 ]
 
Subhaanallah..

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL
Kumpulan HADITS

 

Menaati Pemimpin Jika Diberi Dunia Saja

“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka tidak juga mensucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih.

Seseorang yang mempunyai kelebihan air di padang pasir, namun ia mencegahnya dari ibnussabil yang membutuhkannya.

Dan orang yang berjual beli dengan orang lain di waktu  ‘Ashar, lalu ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia mengambilnya segini dan segini, lalu orang itu mempercayainya padahal tidak demikian keadaannya.

Dan orang yang membai’at pemimpinnya karena dunia, bila ia diberi oleh pemimpin ia melaksanakan bai’atnya, dan bila tidak diberi maka ia tidak mau melaksanakan bai’atnya..”

(HR Al Bukhari dan Muslim).

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Jika Tertimpa Suatu Kemalangan Jangan Ucapkan ‘ANDAIKAN’

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu..’ tetapi katakanlah ‘QODARULLAH WA MAA SYAA-A FA’ALA’ (ini sudah takdir dari Allah dan apapun yang dikehendaki-Nya pasti terlaksana..) karena sesungguhnya ungkapan kata ‘seandainya’ akan membukakan jalan bagi godaan syaithon..”

[ HR. Muslim – 2664 ]

jangan katakan ‘andaikan’.. tapi katakanlah..

QODARULLAH wa maa syaa-a fa’al..

atau dalam riwayat lainnya :

QODDARALLAH wa maa syaa-a fa’al..

perbedaaannya hanya di kalimat pertamanya saja yang artinya serupa..

qodarullah : Ini sudah takdir Allah..

qoddarallah : Allah telah mentakdirkannya..

#perbanyakdzikir
#hadits
#takdir

Do’a Yang Akan Dikabulkan

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido’akannya adalah do’a yang akan dikabulkan.. pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya.. setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata, ‘Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan..”

[ HR. Muslim ]

yuuk perbanyak do’a untuk diri sendiri, orangtua dan orang lain.. apalagi di saat-saat #psbb..
.
dari hadits ini, ada dua golongan manusia yang di do’akan malaikat yaitu orang yang di do’akan dan juga orang yang mendo’akan.. keduanya sama-sama dido’akan malaikat.. walhamdulillah..
.
Al-Qadhi ‘Iyadh rohimahullah berkata,
.
“Jika generasi Salaf hendak berdo’a untuk dirinya sendiri, mereka juga berdo’a untuk saudaranya sesama muslim dengan do’a tersebut, karena do’a tersebut adalah do’a yang mustajab, dan dia pun akan mendapatkan apa yang didapatkan oleh saudaranya sesama muslim..”
.
[ Syarh an-Nawawi – XVII/49 ]
.
Sebarkan..!
.
Baarokallahu fiikum..
.
#stayhome
#staysafe
#stayclean
#stayapart

HADITS : Berbaik Sangka Kepada Allah

عن جابر بن عبدالله رضي الله عنهما سَمِعْتُ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، قَبْلَ مَوْتِهِ بثَلَاثَةِ أَيَّامٍ يقولُ: «لا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إلَّا وَهو يُحْسِنُ الظَّنَّ باللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ». ــــ

صحيح مسلم(2877 )

Nabi Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah seseorang dari kalian meninggal kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah ‘Azza wa Jalla..”

[ HR Muslim – 2877 ]

Diterjemahkan oleh
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى 

ARTIKEL TERKAIT
Kumpulan HADITS

HADITS : Kabar Gembira Bagi Yang Bertaubat

Allah Ta’ala berfirman:

إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا .

“kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu keburukan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang..” (Al Furqan: 70)

Rosulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن الله يحاسب عبده يوم القيامة فيعرض عليه صغار ذنوبه، ويخبئ عنه كبارها. فيقال:عملت كذا وكذا، وعملت كذا وكذا، ‏فيقول:نعم،وهو مشفق من كبار ذنوبه.
‏فيقال له:فإن لك مكان كل سيئة حسنة. فيقول:رب، قد عملت أشياء لا أراها هاهنا

Allah akan menghisab seorang hamba-Nya pada hari kiamat. Allah akan menampakkan kepadanya dosa-dosa kecilnya dan menyembunyikan dosa dosa besarnya..

Lalu dikatakan kepadanya, “Kamu dahulu melakukan ini dan itu..”
Si hamba berkata, “Benar” dan ia amat ketakutan dengan dosa-dosa besarnya.

Lalu dikatakan, “Buat kamu kebaikan pada setiap kesalahan yang kamu lakukan..”
Si hamba berkata, “ya Robbi, dahulu aku pernah melakukan dosa-dosa. Kok aku tidak melihatnya di sini..?”

Perawi hadits berkata, “Aku melihat Rosulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya..”

(HR Muslim)

Si hamba tersebut tidak melihat dosa-dosa besarnya karena ia telah bertaubat darinya sehingga Allah gantikan dengan kebaikan…

Namun ini bagi yang istiqomah di atas taubatnya sampai akhir hayatnya..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Larangan Duduk Bersandar Dengan Tangan Kiri

➡️ Syirrid bin Suwaid rodhiyallahu ‘anhu berkata,

“Rosulullah pernah melintas di hadapanku sedang aku duduk seperti ini, yaitu bersandar pada tangan kiriku yang aku letakkan di belakang. Lalu baginda Nabi bersabda, “Adakah engkau duduk sebagaimana duduknya orang-orang yang dimurkai..?”

[ HR. Abu Daud no. 4848 ] Syaikh al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih

➡️ Syaikh al-‘Utsaimin rohimahullah menjelaskan,

“Duduk dengan bersandar pada tangan kiri disifatkan dengan duduk orang yang dimurkai Allah. Adapun meletakkan kedua tangan di belakang badan lalu bersandar pada keduanya, maka tidaklah masalah. Juga ketika tangan kanan yang jadi sandaran, maka tidak mengapa..

Yang dikatakan duduk dimurkai sebagaimana disifati nabi adalah duduk dengan menjadikan tangan kiri di belakang badan dan tangan kiri tadi diletakkan di lantai dan jadi sandaran. Inilah duduk yang dimurkai sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sifatkan..”

[ Syarh Riyadhus Sholihin ]