Syeikhul Islam -rohimahulloh- mengatakan,
“Sungguh MENGHERANKAN, ketika manusia dilarang untuk sholat di sisi kuburan, tapi banyak dari mereka menjadikan kuburan sebagai tempat tujuan untuk berdo’a di sisinya, dan mereka mengatakan bahwa do’a di sana mustajab.
Apakah seorang muslim atau seorang yang berakal pantas mengatakan bahwa tempat yang kita dilarang untuk beribadah sholat di dalamnya adalah tempat yang mustajab untuk berdo’a, bahkan menjadi tempat tujuan untuk berdo’a..?!
Ini sama saja dengan orang yang mengatakan: “Aku tidak mau sholat saat terbit dan terbenamnya matahari, tapi aku akan sujud kepada matahari ketika itu..”, padahal dia dilarang sholat ketika itu adalah agar tidak menyerupai orang yang sujud kepada matahari..”
[Kitab: Qoidah Azhimah … , hal: 55].
———-
Memang setiap yang menyelisihi syariat, akan selalu tidak selaras dengan akal yang jernih dan kritis.
Cobalah kita perhatikan.. bagaimana mereka lebih semangat dan lebih khusyu’ ketika berdo’a di kuburan (rumah MAKHLUK yang sudah meninggal dan tak berdaya), daripada ketika mereka berdo’a di masjid (rumah ALLAH yang maha hidup dan maha kuasa).
Semoga Allah membuka hati hamba-hambaNya… amin.
Ditulis oleh,
Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى