Debat dan kontroversi tentang bulat atau datar, bisa jadi panjang dan mungkin tidak akan ada ujungnya. Andai energi yang dikeluarkan untuk mendiskusikanya dialihkan kepada upaya menjawab dan membuktikan pertanyaan lain yang lebih mudah menjawabnya, niscaya hasilnya luar biasa.
Pertanyaan yang saya maksud: “apa yang sudah anda lakukan demi memakmurkan dan menegakkan kebenaran di muka bumi ini ?”
Saudaraku! sepatutnya anda, saya dan juga semua ummat Islam sadar bahwa Allah Ta’ala memberi kepercayaan kepada kita semua untuk memakmurkan bumi dengan amal sholeh dan aktifitas lain yang berguna. Allah Ta’ala berfirman:
هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ الأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا
Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya (Huud 61)
Bumi datar atau bulat, satu ketetapan yang tidak lagi bisa dirubah, namun apa yang dapat anda lakukan demi kemakmuran bumi dan penduduknya adalah satu tindakan yang dapat anda upayakan.
Pertanyaan lain yang serupa dengan masalah ini pernah diajukan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Datang seorang lelaki bertanya kepada beliau perihal kapan datangnya hari Qiyamat? Beliau menjawab:
مَا أَعْدَدْتَ لَهَا
Apa yang telah engkau persiapan untuk menghadapi datangnya Qiyamat?
Demikian pula dengan pertanyaan datar atau bulat, akan lebih efektif bila diganti dengan: apa yang telah anda lakukan dan yang akan anda lakukan bila ternyata bumi ini benar benar bulat atau datar ?
Berpikir cerdas dan produktif lebih keren dibanding sibuk berdebat tanpa ada hasil nyata apalagi bila hanya memancing kebencian dan perseteruan.
Ustadz DR Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى