Belum Jujur Kepada Allah

Ibrahim bin Adham rohimahullah berkata, “Belum jujur kepada Allah orang yang masih mencintai ketenaran..”

Lalu imam Adz Dzahabi rohimahullah memberi komentar yang indah:

عَلاَمَة ُالمُخلِصِ الذي قد يُحِبُّ شُهرَةً،ولا يشعرُ بها، أنّه إذا عُوتب في ذلك لا يَحْرَدُ(أي: لا يغضب)ولا يُبَرِّئُ نفسَهُ، بل يعترف ويقول: رحمَ الله من أهدى إليَّ عُيوبي، ولا يَكُنْ معْجباً بنفسِه؛ لا يشعرُ بعيوبها، بل لا يشعر أنّه لا يشعر، فإنّ هذا داءٌ مزمنٌ.

“Tanda orang yang ikhlas yang terkadang tak terasa menyukai ketenaran adalah jika ia diingatkan maka ia tidak marah dan tidak juga mencitrakan dirinya. Justru ia mengakui dan berkata, “Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan aib-aibku..” Ia pun tidak merasa ujub dengan dirinya dengan cara tidak merasa punya aib atau bahkan tidak merasa jika ia tidak merasa. Inilah penyakit kronis..”

(Siyar A’lam Nubala 7/393)

Karena ia mencintai kebenaran..
maka ia suka untuk diluruskan kesalahannya..
dan dibimbing menuju jalan kebenaran..

Namun itu tak mudah..
harus membuang ego pribadi demi mencari keridhaan Allah..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.