Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rohimahullah berkata,
“Nasihat kami hendaknya mereka bertakwa kepada Allah dan mewaspadai hasad..
Karena sungguh hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar. Hasad hanya akan menyebabkan kesedihan dan kegundahan pelakunya. Karena setiap kali nikmat Allah bertambah pada orang yang didengki semakin berkobar pula hasad dan penyesalan dalam kalbunya. Sementara dia sendiri tidak mampu untuk menjadi seperti orang yang didengki..
Kemudian hasad merupakan suatu bentuk protes terhadap takdir Allah dan ketentuan-Nya. Karena dia membenci kenikmatan yang Allah berikan kepada orang lain. Hasad adalah tindak kejahatan terhadap orang yang didengki karena biasanya orang yang hasad berusaha untuk menutupi-nutupi nikmat orang yang didengki, mengghibahi dan menjatuhkan kehormatannya..
Bahkan hasad adalah akhlaknya orang-orang Yahudi sebagaimana Allah firmankan dalam ayat-Nya. Maka hasad adalah akhlak yang tercela lagi hina. Tidaklah hasad muncul melainkan karena lemahnya jiwa dan prasangka yang buruk kepada Allah azza wa jalla serta kedengkian kepada kaum muslimin..”
[ Silsilah Fatawa Nur ‘Alad Darb – no. 336 ]
ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL