Allah Ta’ala berfirman,
وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَاۤءَ اَجَلُهَاۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ١١
Artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan..”
(QS. Al Munaafiqun: 11).
• Syaikh al-‘Utsaimin rohimahullah berkata,
“Renungkanlah wahai manusia, (sebenarnya) kamu akan dapati dirimu dalam bahaya, karena kematian tidak ada batas waktu yang kita ketahui..
terkadang seorang manusia keluar dari rumahnya dan tidak kembali kepadanya (karena mati)..
terkadang manusia duduk di atas kursi kantornya dan tidak bisa bangun lagi (karena mati)…
terkadang seorang manusia tidur di atas kasurnya, akan tetapi dia malah dibawa dari kasurnya ke tempat pemandian mayatnya (karena mati)..
Hal ini merupakan sebuah perkara yang mewajibkan kita untuk menggunakan kesempatan umur sebaik-baiknya, dengan taubat kepada Allah ‘Azza wa Jalla..
Dan sudah sepantasnya manusia selalu merasa dirinya bertaubat, kembali, menghadap kepada Allah, sehingga datang ajalnya dan dia dalam sebaik-baiknya keadaan yang diinginkan..”
[ Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Ibnu Utsaimin, 8 – 474 ]