Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
– Tidaklah nikmat Allah dijaga kecuali dengan mentaati-Nya,
– dan tambahan pada nikmat tersebut tidaklah bisa diraih kecuali dengan bersyukur kepada-Nya,
– dan kenikmatan tersebut tidaklah akan lenyap dari seorang hamba kecuali ia mendurhakai Robbnya,
karena sesungguhnya kemaksiatan merupakan api bagi kenikmatan yang pengaruhnya seperti api terhadap kayu bakar yang kering..
[ Bada-i Al Fawaid, 2 – 712 ]