Perlindungan Allah Ta’ala

Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc, حفظه الله تعالى

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ‘alaa Rosulillah, wa ba`du;

Allah Ta`ala berfirman, “Katakanlah: “Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?” Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah “. (QS. Al Ahzab 17).

Al Imam Ibnul Qoyyim Al Jauzy berkata, ” Didalam ayat yang mulia ini Allah Ta`ala mengkhabarkan bahwasanya bagi seorang hamba tidak memiliki suatu perlindungan dan penjagaan terhadap diri mereka dari selain Allah Ta`ala, seperti halnya jika Allah Ta`ala menghendaki kematian yang mereka senantiasa lari menjauh dari nya, yang mana hakikat nya ia lari menuju kepada suatu keburukan yang lebih besar yang tidak ada yang mengetahuinya selain Allah Ta`ala.

Demikian pula tatkala seorang muslim yang lari dari mati di suatu peperangan di jalan Allah Ta`ala, yang hakikat nya ia lari menuju kepada suatu keburukan yang lebih besar bagi dirinya.

Demikian pula tatkala seorang bakhil dari infak fi sabilillah, hakikat nya ia lari dari suatu kebaikan menuju kepada suatu keburukan, perbuatan bakhil nya tidak berguna didunia dan akherat, tidak menguntungkan dirinya, bahkan menghantarkan kepada petaka dan bencana, karena sesungguhnya simpanan hartanya cepat atau lambat akan berpindah tangan kepada orang lain.

Demikian pula tatkala seorang merasa lelah dari berbuat ibadah, maka niscaya Allah Ta`ala membikin dirinya lelah dengan perkara perkara yang tidak di ridhoi.

Tentunya kita mengingat kisah iblis yang enggan untuk sujud kepada Adam, karena ia tidak menghendaki dirinya rendah dihadapan Adam bahkan merasa lebih mulia dan utama, hingga Allah Ta`ala berikan hukuman kepada iblis menjadi makhluk yang hina lagi terlaknat, dan rela untuk menjadi rekanan dan pembantu anak cucu Adam yang berbuat dosa dan durhaka.

Sebagian salaf berkata, ” Barangsiapa yang enggan berjalan bersama saudaranya dalam meniti suatu kebaikan, niscaya Allah Ta`ala melangkahkan kakinya pada jalan yang tidak ridhoi.”

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.