956. BBG Al Ilmu – 421
Tanya:
Bolehkah sistem jual-beli BMT didekat rumah saya sebagai berikut: saya mau beli tanah Rp 20 juta, lalu saya ke BMT. Petugas BMT bilang, “ini sistemnya BMT yang beli nanti anda beli dari kami Rp 28 juta dengan kredit, tapi urusan transaksi dengan penjual dll saya pasrahkan pada anda, jadi saya nanti yang transaksi langsung ke penjual itu.”
Jawab:
Ust. M Wasitho, حفظه الله
Hukum jual beli tanah melalui BMT yang disebutkan di dalam pertanyaan di atas adalah TIDAK BOLEH, karena mengandung pelanggaran terhadap beberapa syarat sahnya jual beli.
Di dalam transaksi tersebut ada unsur riba, dan menjual barang yang belum menjadi milik BMT sepenuhnya.
Allah ta’ala berfirman:
(Wa Ahallallahu al-Bai’a wa Harroma Ar-Ribaa)
Artinya: “Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan Riba.” (QS. Al-Baqarah: )
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
(Laa Tabi’ Maa Laisa ‘Indaka)
Artinya: “Janganlah engkau menjual barang2 yang belum menjadi milikmu.”
Di dalam hadits yang lain, beliau bersabda:
(Man Ibtaa’a Tho’aaman Fa Laa Yabi’hu Hattaa Yastaufiyahu)
Artinya: “Barangsiapa membeli makanan, maka janganlah ia menjualnya kembali sebelum menerimanya dengan sempurna.”
NB:
Salah satu syarat sah dan bolehnya jual beli dengan sistem tersebut di atas, hendaknya akad jual beli yang terjadi antara pihak BMT dengan pemohon agar dibelikan barang (tanah, dll) tidak bersifat mengikat. Maksudnya, jika pihak BMT telah melakukan transaksi jual beli dengan penjual tanah dan tanah itu sudah menjadi milik BMT sepenuhnya, maka janganlah BMT mengharuskan pemohon untuk membelinya dan melarangnya dari pembatalan jual beli tanah.
Jika pihak BMT mengharuskan “pemohon” agar membelinya dan tidak boleh membatalkannya, maka hukum transaksi jual beli itu (Bai’ al-Murobahah Lil Aamir Bi asy-Syiroo) adalah DILARANG dalam syari’at Islam.
والله أعلم بالصواب
– – – – – •(*)•- – – –