Kaidah Memahami Al Qur’an Ke 1 : Tata Cara Talaqqi Al Qur’an…

Kita in sya Allah akan memulai kaidah kaidah memahami Al Qur’an yang diambil dari kitab Qowa’idul Hisaan yang ditulis oleh Syaikh Abdurrohman As Sa’diy.

Kaidah ke 1 :

Tata cara talaqqi al Qur’an.

Syaikh Abdurrohman As Sa’diy berkata:
“Hendaknya manusia mempelajari ayat ayat al quran sebagaimana para shahabat mempelajarinya. Mereka mengambil sepuluh ayat atau kurang atau lebih. Mereka tidak menambahnya sampai mengetahui makna makna yang ditunjukkan oleh ayat ayat tersebut berupa iman, ilmu dan amal. Kemudian mereka menempatkannya pada kenyataan yang ada.
Mereka meyakini seluruh kabar yang ada padanya. Tunduk dan patuh kepada perintah dan larangan yang ada padanya.

Mereka melihat kejadian kejadian dan kenyataan kenyataan yang ada pada mereka. Lalu muhasabah diri, apakah mereka telah melaksanakan ayat ayat tersebut padanya atau mereka kurang dalam melaksanakannya.

Mereka berusaha untuk selalu kuat dalam melakukan perkara perkara yang bermanfaat dan menyempurnakan kekurangan yang ada pada mereka.

Bagaimana menyelamatkan diri mereka dari perkara yang membahayakan.

Lalu mereka berusaha mengambil petunjuk dari ilmu yang terkandung dalam ayat itu dan mempraktekannya dalam adab dan akhlak.
Mereka yakin bahwa ayat ayat itu adalah ucapan Allah yang harus dipelajari dan difahami maknanya serta diamalkan.

Barang siapa yang meniti jalan para shahabat tersebut, ia bersungguh sungguh untuk memahami firman Allah, akan terbuka untuknya pintu yang agung dalam memahami tafsir.

Terlebih bila ia menguasai bahasa arab dan memiliki pengetahuan yang luas tentang sunnah Nabi dan keadaan beliau. Maka itu adalah alat yang paling kuat untuk semakin memahami ayat ayatAllah.”
(Al qowa’idul hisaan hal. 9-10)

Maksud beliau adalah bahwa bila kita ingin berhasil dalam mempelajari alquran hendaknya kita
1. Mengikuti metode para shahabat dalam mempelajari Al Qur’an.
2. Bertujuan untuk mendapatkan hidayah dan menjalankannya.
3. Bersungguh sungguh mentadabburinya.
4. Dan dibantu oleh ilmu alat berupa bahasa arab dan pengetahuan yang luas tentang sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Siapa yang terpenuhi syarat ini, ia akan mendapatkan kebaikan yang banyak dan terbuka untuknya ilmu ilmu yang terkandung dalam al Qur’an.

Badru Salam,  حفظه الله تعالى

Kaidah Ke 2 : Keumuman Lafadz Bukan Kekhususan Sebab…

KAIDAH MEMAHAMI Al QUR’AN – Daftar Isi LENGKAP

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.