Sayang sekali jika ada mahasiswa yg sampai duduk di bangku kuliah tidak bisa baca Al Qur’an, tidak kenal shalat, bahkan tidak kenal akidah yg benar. In the fact, tidak sedikit yang seperti itu. Cuma modal kecerdasan & kekayaan mudah masuk kuliah, namun pengetahuan agama sangat kurang.
Sangat Menyayangkan Jika Tidak Paham Agama
Coba bayangkan jika orang yg cerdas tapi shalat saja tidak dimengerti, Qur’an saja tidak bisa dibaca, apa keuntungannya kecerdasan yang ia miliki?
Kita sering saksikan bahwa banyak yg tidak paham agama yang membuat kerusakan. Beda jika yg paham agama, mereka punya akhlak mulia & akidah yang lurus. Seorang engineer yang tidak paham syirik, ketika ingin mendirikan jembatan, ia senang-senang saja memenuhi tumbal kepala kebo. Padahal bentuk tumbal pada penjaga jembatan (jin), itu termasuk syirik. Insinyur tadi tidak mengetahui kalau hal tersebut termasuk kesyirikan karena sampai kuliah pun tidak paham agama.
Begitu pula dengan seorang pegawai negeri, ketika di bangku kuliah tidak memahami agama, bisa saja ketika kerja mudah menerima suap atau uang tips, & menganggap sah-sah saja, padahal sebenarnya hal itu bermasalah dalam hukum Islam. Harta yang dikumpulkan pun tidak berkah karena dari harta haram. Lihatlah tentu beda antara yg paham agama & yg tidak paham agama. Allah Ta’ala berfirman,
هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
“Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yg tidak mengetahui?” (QS. Az Zumar: 9).
Tentang ayat di atas, Syaikh ‘Abdurrahman As Sa’di berkata,
لا يستوي هؤلاء ولا هؤلاء، كما لا يستوي الليل والنهار، والضياء والظلام، والماء والنار.
“Tentu tidak sama antara
mereka & mereka (yg berilmu dan tidak berilmu). Sebagaimana tidak sama antara malam & siang, tidak sama antara terang & kegelapan, begitu pula tidak sama antara air & api.”
Baca selengkapnya di :
http://rumaysho.com/belajar-islam/jalan-kebenaran/4357-mahasiswa-yang-tak-kenal-agama.html