Memang bentuk tulisan bagus adalah suatu kelebihan, namun bukan berarti yang bentuk tulisannya jelek harus minder.
Karena ternyata ada juga beberapa ulama zaman dahulu yang bentuk tulisannya jelek, namun sangat banyak memberikan manfaat kepada orang lain dari tulisan-tulisannya.
Diantara ulama yang terkenal bentuk tulisannya jelek adalah: Sufyan Ats-Tsauri, Shofiyyuddin Al-Hindi, Ibnu Taimiyah, Azzarkasyi, Asy-Syaukani, Syeikh Albani, dll… rohimahumulloh.
Bahkan tentang Shofiyyuddin Al-Hindi (wafat di damaskus th 715 H), Tajuddin Assubki bercerita:
“Bentuk tulisan orang ini sangat jelek sekali, orang ini cerdas dan sederhana.. dikisahkan dia pernah mengatakan :
“Suatu saat aku mendapatkan di pasar kitab; sebuah buku yang bentuk tulisannya lebih jelek dari tulisanku, maka akupun membelinya walaupun menurutku harganya mahal.
Tujuanku membeli kitab itu, untuk membantah orang yang mengklaim bahwa khotku adalah khot yang paling jelek.
Tapi sesampainya aku di rumah, tenyata kudapati itu adalah tulisanku sendiri yang sudah lama..”
[Kitab: Thobaqot Syafi’iyyah 9/163]
Ditulis oleh,
Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny, حفظه الله تعالى